01549359
IQPlus, (16/1) - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) melaporkan bahwa selama 2023, telah ditandatangani sebanyak 13 wilayah kerja (WK) migas kontrak bagi hasil (PSC) dengan total firm commitment sebesar 178,6 juta dolar AS.
Kementerian ESDM mencatat bahwa jumlah WK yang ditawarkan di 2023 berjumlah 10 WK. Namun, terdapat tiga WK dari tahun sebelumnya yang ikut ditandatangani pada 2023.
"Untuk tahun ini, jadi yang ditandatangani ada 13 dari yang ditawarkan 10 karena ada tahun sebelumnya tahun 2022 ada yang ikut juga ditandatangani tahun ini," kata Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi (Migas) Kementerian ESDM Tutuka Ariadji saat konferensi pers "Capaian Sektor ESDM Tahun 2023 dan Program Kerja Tahun 2024 Sesi: Minyak dan Gas Bumi" di Gedung Ditjen Migas, Jakarta, Selasa.
Adapun, 13 WK tersebut, yakni Bireun Sigli, Offshore North West Aceh (Meulaboh), Offshore South West Aceh (Singkil), West Kampar, Jabung Tengah.
Kemudian, Beluga, East Natuna, Paus, Sangkar, Bunga, Peri Mahakam, Bengara I, dan Akia.
Tutuka juga mengatakan ada satu WK, yakni WK Bobara yang ditawarkan pada 2023 saat ini masih dalam proses penilaian. Selanjutnya, dua WK masing-masing Akimeugah-I dan Akimeugah-II dalam proses lelang.
"Kemudian yang kami tawarkan juga pada tahun 2023 akan diselesaikan pada awal tahun 2024 ini. Jadi, ada WK Bobara dan ada WK lainnya, yaitu WK Akimeugah-I dan Akimeugah-II masih dalam proses lelang. Ini kami harapkan bisa selesai di awal tahun (2024)," ucap Tutuka. (end)