33327519
IQPlus, (30/11) - Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Jenderal (Ditjen) Perumahan mengungkapkan realisasi program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) 2023 tercapai 99,48 persen.
"Ini merupakan bentuk perhatian pemerintah kepada masyarakat berpenghasilan rendah untuk menghuni rumah yang layak, sekaligus membuka lapangan pekerjaan sebagai tukang untuk rehabilitasi rumah. Saya harap program ini dapat meningkatkan kualitas hidup para penerima bantuan dengan memiliki rumah yang lebih layak, sehat dan nyaman," ujar Menteri PUPR Basuki Hadimuljono di Jakarta, Rabu.
Basuki mengatakan, program BSPS dengan metode Padat Karya Tunai (PKT) bertujuan untuk mempertahankan daya beli masyarakat dan mengurangi angka pengangguran.
Kementerian PUPR melalui Ditjen Perumahan terus meningkat ketersediaan hunian layak bagi masyarakat, salah satunya melalui program Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Pada tahun 2023, anggaran program BSPS dialokasikan sebesar Rp3,34 triliun dengan target peningkatan kualitas rumah swadaya sebanyak 150.421 unit.
Berdasarkan catatan Ditjen Perumahan hingga 17 November 2023, realisasi keuangan Ditjen Perumahan pada program BSPS tahun 2023 sebesar Rp3,23 triliun atau 87,82 persen dari total anggaran, dengan realisasi fisik sebesar 99,48 persen atau sekitar 149.539 unit terbangun.
Program BSPS yang dilaksanakan dengan metode padat karya ini telah memberikan manfaat dengan menyerap tenaga kerja sebanyak 281.128 orang atau sekitar 93,47 persen dari target 300.760 tenaga kerja.
Direktur Jenderal Perumahan Kementerian PUPR Iwan Suprijanto mengatakan program BSPS merupakan bagian dari wujud nyata negara hadir dalam membantu masyarakat untuk tinggal di rumah layak huni. (end/ant)