KIMIA FARMA SUNGWUN RAIH PENGHARGAAN DI SOE SUBSIDIARIES AWARDS 2025

  • Info Pasar & Berita
  • 04 Jul 2025

18428068

IQPlue, (4/7) - PT Kimia Farma Sungwun Pharmacopia (KFSP), anak perusahaan dari PT Kimia Farma Tbk yang merupakan bagian dari Badan Usaha Milik Negara (BUMN), kembali menorehkan prestasi di industri farmasi nasional dengan berhasil meraih penghargaan dalam ajang 7th State-Owned Enterprise (SOE) Subsidiaries Awards 2025. Penghargaan ini menjadi pengakuan atas kinerja serta kontribusi strategis KFSP dalam menopang ketahanan industri farmasi nasional, khususnya di sektor bahan baku obat atau Active Pharmaceutical Ingredients (API).

Direktur Utama KFSP, Pamian Siregar, mengatakan bahwa penghargaan ini menjadi bukti komitmen perusahaan dalam menghadapi berbagai tantangan industri bahan baku obat yang sebagai infant industry menghadapi berbagai tantangan yang besar. "Industri bahan baku obat di Indonesia masih menghadapi banyak hambatan, mulai dari skala ekonomi, teknologi, sumber daya manusia, keterbatasan industri hulu, hingga tekanan kompetisi global. Namun, sebagai anak perusahaan BUMN, KFSP memiliki tanggung jawab besar untuk menjaga pasokan bahan baku obat strategis dalam negeri untuk meningkatkan kemandirian dan ketahanan Kesehatan nasional, sekaligus tetap menjaga kinerja untuk meningkatkan sustainibility perusahaan.

Ini menjadi bukti bahwa anak perusahaan BUMN mampu bersaing dan berkontribusi signifikan terhadap industri kesehatan nasional, baik dari sisi bisnis maupun peran sosial," ujarnya.

KFSP merupakan pionir industri API kimia dan pabrik API halal pertama di Indonesia. Didirikan pada tahun 2016 oleh PT Kimia Farma Tbk dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan kemandirian dan ketahanan kesehatan nasional, mengingat tingginya ketergantungan impor bahan baku obat yang sebelumnya mencapai 90-95%. Banyaknya kekosongan obat pada saat Pandemi Covid-19 yang lalu akibat terhambatnya supplai bahan baku obat impor semakin meningkatkan kesadaran akan pentingnya kemandirian bahan baku obat melalui pengembangan industri API di dalam negeri.

Sejak operasional pada 2018, perusahaan ini telah berhasil memproduksi 19 jenis API strategis seperti Simvastatin, Atorvastatin, Clopidogrel, Anti Retroviral (ARV) hingga Remdesivir. Produksi API lokal ini menjadi bagian dari program prioritas pemerintah dalam substitusi impor bahan baku obat.

Selain itu, KFSP juga aktif mendukung program Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) di sektor farmasi dan menjadi bagian dari upaya penguatan kemandirian farmasi nasional. Keberhasilan KFSP meningkatkan kinerja di tengah tekanan global dinilai sebagai pencapaian yang luar biasa, mengingat besarnya tantangan yang dihadapi industri bahan baku obat dalam beberapa tahun terakhir.

Direktur Utama KFSP, Pamian Siregar, turut memberikan apresiasi kepada berbagai stakeholder atas pencapaian ini.

"Kami mengucapkan terima kasih dan apresiasi kepada berbagai pihak baik industri farmasi nasional dan stakeholder pemerintah khususnya Kementrian Kesehatan, Kementrian Perindustrian dan Badan POM yang terus mendukung pengembangan industri bahan baku obat dalam negeri melalui berbagai kebijakan dan instrument pemerintah. Pencapaian ini menjadi model bagi pemerintah dalam mengembangkan industri strategis yang menghadapi tantangan keekonomian yang besar apabila dilakukan melalui pendekatan ekonomi pasar atau market economy. Kami berharap konsistensi dukungan pemerintah terhadap industri bahan baku obat dalam negeri sehingga dalam jangka menengah-panjang KFSP dapat berkontribusi meningkatkan daya saing industri farmasi nasional di pasar global dan berkontribusi dalam meningkatkan perekonomian nasional diantaranya penurunan devisa outflow melalui penurunan impor bahan baku obat.

Penggunaan secara optimal oleh Industri Farmasi di dalam negeri akan dapat membantu penurunan impor bahan baku obat secara signifikan," katanya.

Ajang SOE Subsidiaries Awards sendiri merupakan forum penghargaan tahunan yang diberikan kepada anak perusahaan BUMN dengan kinerja terbaik di berbagai sektor industri.

Tahun ini, ajang tersebut diikuti oleh ratusan anak perusahaan BUMN dari berbagai bidang usaha strategis. Dengan penghargaan ini, KFSP semakin mempertegas posisinya sebagai salah satu pemain kunci dalam industri bahan baku obat di Indonesia, sekaligus mitra strategis pemerintah dalam mewujudkan kemandirian farmasi dan ketahanan Kesehatan nasional. (end)



Kembali ke Blog