15747343
IQPlus, (6/6) - Kinerja ekspor Tiongkok kemungkinan besar tumbuh lebih cepat dan untuk bulan kedua di Mei berkat membaiknya permintaan luar negeri. Sehingga memberikan kenyamanan bagi para pejabat saat mereka menghadapi berbagai tantangan di dalam negeri untuk menopang pemulihan ekonomi yang tidak merata.
Mengutip Reuters, Kamis, 6 Juni 2024, data perdagangan untuk Mei diperkirakan menunjukkan pengiriman keluar tumbuh sebesar 6,0% secara tahunan, menurut perkiraan median dari 32 ekonom dalam jajak pendapat Reuters. Angka itu naik dari kenaikan 1,5% yang tercatat pada April.
Impor kemungkinan tumbuh 4,2% pada bulan lalu, lebih lambat dibandingkan kenaikan 8,4% pada April. Data akan dirilis pada Jumat. Selama beberapa bulan terakhir, serangkaian data menunjukkan berbagai bagian perekonomian senilai US$18,6 triliun pulih dengan kecepatan yang berbeda-beda.
Meski pertumbuhan kuartal pertama melampaui perkiraan dan data ekspor dan output yang kuat pada Maret menunjukkan peningkatan permintaan global mungkin membantu upaya para pejabat mengembalikan perekonomian ke tingkat yang lebih stabil, namun indikator terbaru yang mencerminkan lemahnya konsumsi domestik telah mengikis sebagian besar optimisme sebelumnya.
Krisis properti yang berkepanjangan masih menjadi batu sandungan terbesar bagi kebangkitan ekonomi secara menyeluruh, kata para analis. Pada saat yang sama, tekanan deflasi terus menghantui perekonomian dan AS serta Uni Eropa mengancam ekspor Tiongkok dengan tarif.
"Permintaan global memberikan dorongan yang lebih besar terhadap perekonomian Tiongkok daripada yang kami perkirakan tahun ini dan tarif luar negeri hanya akan memberikan sedikit perbedaan terhadap kinerja ekspor agregat dalam waktu dekat," pungkas Kepala Perekonomian Tiongkok di Capital Economics Julian Evans-Pritchard. (end/ba)