18952986
IQPlus, (8/7) - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mulai melaksanakan hilirisasi di lokasi percontohan (modeling) penangkapan ikan terukur (PIT) di Tual, Maluku.
Kebijakan mengintegrasikan hulu (penangkapan) dengan hilir (pengolahan dan pemasaran) ini bertujuan menumbuhkan ekonomi di wilayah produsen melalui efisiensi dan efektifitas penangkapan ikan, hingga pemasaran, sehingga mampu memberikan efek ganda untuk pertumbuhan ekonomi lokal.
"Sesuai tugas dan fungsi, kami (PDSPKP) menginisiasi penguatan hilirisasi dan penguatan daya saing dalam implementasi modeling PIT," ujar Dirjen Penguatan Daya Saing Produk Kelautan dan Perikanan KKP Budi Sulistiyo melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Senin.
Budi mengatakan, per Juni 2024 telah dilakukan pengiriman ikan ke Pulau Jawa dengan volume sebesar 30,6 ton atau setara 2 kontainer dengan jenis ikan layang dan deho.
Berdasarkan hasil pengecekan mutu, produk yang dikirim tersebut didominasi oleh mutu grade A atau 46,67 persen dan grade B sebesar 45,62 persen, sedangkan yang pecah perut hanya 7,71 persen.
"Ini menunjukkan bahwa mutu ikan berproses lebih baik dibanding ketika nelayan langsung mendaratkan ke Pulau Jawa di mana yang pecah perut/rusak dapat mencapai lebih dari 30 persen," jelasnya. (end/ant)