17338322

IQPlus, (23/6) - Seorang wakil menteri perindustrian Korea Selatan menyatakan kekhawatirannya pada hari Senin atas potensi dampak serangan AS baru-baru ini terhadap Iran terhadap perdagangan negara tersebut.

"Ketika situasi Timur Tengah memasuki fase baru karena serangan udara AS terhadap fasilitas nuklir Iran, ada kekhawatiran tentang dampaknya terhadap ekspor dan impor kami," kata wakil menteri perindustrian pertama Moon Shin-hak dalam sebuah pertemuan untuk memantau ekspor bulanan, menurut kementerian tersebut.

Korea Selatan merupakan ekonomi terbesar keempat di Asia dan sangat bergantung pada ekspor.

Para pejabat pada hari Minggu mengadakan pertemuan keamanan darurat untuk menilai potensi dampak ekonomi dari tindakan militer AS.

Seoul telah memperdalam ketergantungannya pada impor minyak mentah dari Timur Tengah, yang mencapai 72% dari total impor pada tahun 2023.

Harga minyak melonjak pada hari Senin ke level tertinggi sejak Januari dan para pelaku pasar bersiap untuk kenaikan harga lebih lanjut di tengah kekhawatiran bahwa pembalasan Iran dapat mencakup penutupan Selat Hormuz, yang dilalui sekitar seperlima pasokan minyak mentah global.

Presiden Korea Selatan Lee Jae Myung tidak akan menghadiri pertemuan puncak NATO minggu ini, dengan alasan ketidakpastian yang disebabkan oleh situasi Timur Tengah, kantornya mengatakan sebelumnya. (end/Reuters)