05852712
IQPlus, (28/2) - PT Bank BCA Syariah (BCA Syariah) mencatat pertumbuhan laba bersih sebesar 19,5 persen secara tahunan (year on year/yoy) menjadi Rp183,7 miliar pada tahun 2024, yang ditopang oleh penyaluran pembiayaan yang berkualitas.
"Pada 2024 kemarin, aset kami Rp16,6 triliun atau bisa dikatakan pertumbuhannya 15 persen (yoy). DPK juga tumbuh baik di 20 persen (yoy) dan pembiayaan di 19 persen (yoy), dengan kondisi non-performing financing (NPF) yang masih sangat terjaga di 1,5 persen," kata Presiden Direktur BCA Syariah Yuli Melati Suryaningrum saat konferensi pers di Jakarta, Jumat.
Dari sisi penghimpunan dana, BCA Syariah mencatat pertumbuhan dana pihak ketiga (DPK) sebesar 20,3 persen yoy mencapai Rp13,2 triliun pada 2024.
Dana tabungan tumbuh 17,9 persen yoy dan giro 21 persen yoy, menjadikan perolehan dana murah (current account saving account/CASA) tumbuh 19,4 persen yoy. Dengan capaian ini, BCA Syariah mampu menjaga komposisi CASA pada 2024 sebesar 37,8 persen terhadap DPK.
Sedangkan dari sisi intermediasi, total pembiayaan yang disalurkan mencapai Rp10,7 triliun atau tumbuh 18,9 persen yoy. Kinerja intermediasi ini ditopang oleh pembiayaan komersial yang mencapai Rp7,4 triliun dengan pertumbuhan sebesar 17 persen yoy.
Khusus untuk pembiayaan berkelanjutan, penyaluran pembiayaan pada sektor kegiatan usaha berkelanjutan (KUB) tumbuh 4,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya mencapai Rp2,8 triliun. Komposisi pembiayaan hijau BCA Syariah mencapai 26,4 persen dari total pembiayaan pada 2024. (end/ant)