LABA BERSIH PAM MINERAL NAIK JADI Rp318,75 MILIAR DI 2024

  • Info Pasar & Berita
  • 27 Mar 2025

08552753

IQPlus, (27/3) - Perusahaan sektor pertambangan PT Pam Mineral Tbk (NICL) mencatatkan laba tahun berjalan yang meningkat tajam sebesar 1.074,71 persen year on year (yoy) menjadi Rp318,75 miliar pada 2024, dibandingkan Rp27,13 miliar pada 2023.

Laba bersih itu tertopang oleh penjualan yang meningkat 26,37 persen (yoy) menjadi Rp1,44 triliun pada 2024, dibandingkan Rp1,14 triliun pada 2023.

.Perseroan berhasil menggenjot produksi dan meningkatkan volume penjualan sesuai dengan kapasitas RKAB. Selain itu, juga berhasil melakukan efisiensi biaya produksi,. ujar Direktur Utama NICL Ruddy Tjanaka sebagaimana keterangan di Jakarta, Kamis.

Ruddy mengatakan, perseroan meningkatkan volume penjualan nikel menjadi sebesar 2.300.914,78 mt pada 2024 di tengah penurunan permintaan nikel di Indonesia, dari sebelumnya sebesar 1.848.007,82 mt pada 2023.

Perseroan, katanya, telah melakukan efisiensi biaya produksi yang membuat laba kotor meningkat tajam 278,50 persen (yoy) dari Rp.136,66 miliar pada 2023, menjadi Rp.517,26 miliar pada 2024.

.Kendati kondisi industri nasional yang kurang menguntungkan, di mana harga acuan nikel domestik sejak semester kedua 2024 mengalami penurunan sebesar 9,19 persen, kami tetap optimis dan mampu mengatasi tantangan itu,. ujar Ruddy.

Pada 2024, perseroan telah mendapatkan persetujuan Rencana Kerja dan Anggaran Biaya (RKAB) periode 2024-2026 dengan total volume penjualan yang disetujui sebesar 7.000.000 WMT.

Perseroan memiliki dua Izin Usaha Pertambangan (IUP) nikel di Desa Laroenai, Kecamatan Bungku Pesisir, Sulawesi Tengah seluas 198 ha melalui, dan seluas 576 ha di Desa Lameruru, Kecamatan Langgikima, Kabupaten Konawe Utara, Sulawesi Tenggara melalui entitas perseroan yaitu PT Indrabakti Mustika (IBM).

.Pada 2024, kami terus melaksanakan eksplorasi berkelanjutan serta menjaga prinsip konservasi cadangan mineral melalui optimasi pemanfaatan bijih nikel yaitu memanfaatkan sumberdaya mineral dan melakukan diversifikasi produk,. ujar Ruddy.

Ruddy menjelaskan, diversifikasi produk dilakukan dengan pembagian berdasarkan persentase kadar nikel yang terkandung dalam bijih menjadi bijih kadar rendah, bijih kadar menengah dan bijih kadar tinggi (Low Grade, Middle Grade, and High Grade).

"Kami melakukan pemanfaatan bijih kadar rendah (low grade) dengan melakukan optimalisasi cutoff grade sehingga bijih kadar rendah yang sebelumnya dianggap waste dapat diolah dan dipasarkan," ujar Ruddy.

Saat ini, sumber daya daerah IUP perseroan sebesar 12,77 juta ton dengan kadar Ni sebesar 1,20 persen, sedangkan sumber daya daerah IUP entitas yaitu IBM sebesar 74,497 juta ton dengan kadar Ni sebesar 1,10 persen.

.Kami cukup optimis atas pencapaian Perseroan di tahun 2024, karena berhasil meningkatkan kinerja operasional dan kinerja keuangan tanpa adanya beban utang Bank.. ujar Ruddy. (end/ant)

Kembali ke Blog