LABA BERSIH TEMBUS RP396 MILIAR, HUTAMA KARYA CATAT KINERJA POSITIF PADA SEMESTER I 2024

  • Info Pasar & Berita
  • 01 Agt 2024

21352984

IQPlus, (1/8) - PT Hutama Karya (Persero) kembali mencatatkan capaian positif dalam Kinerja Keuangan Semester I Tahun 2024.

Perusahaan meraih laba bersih sebesar Rp396 miliar, meningkat sepuluh kali lipat dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp 33,73 miliar.

Total aset Hutama Karya tumbuh sebesar 28,79% YoY hingga Semester I 2024, menunjukkan peningkatan yang signifikan dalam manajemen aset perusahaan.

Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto mengatakan bahwa berdasarkan laporan keuangan unaudited, selain mencetak laba bersih pada Semester I 2024

Kenaikan ekuitas yang signifikan ini dipengaruhi oleh dua faktor utama.

Pertama, pada akhir tahun 2023, perusahaan berhasil kembali menerima Penyertaan Modal Negara (PMN) yang berkontribusi pada peningkatan ekuitas.

Kedua, raihan laba bersih yang berhasil dibukukan pada Semester I 2024, menunjukkan peningkatan signifikan dari periode yang sama di tahun 2023.

Sementara penurunan liabilitas disebabkan oleh pelunasan pinjaman terkait Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) atas hasil dari asset recycling pada akhir Juni 2023 lalu.

Keberhasilan Hutama Karya dalam meningkatkan ekuitas dan mengurangi liabilitasnya menunjukkan kinerja yang positif dan keberlanjutan perusahaan dalam mengelola keuangan dengan baik, mengurangi beban utang, dan meningkatkan kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan

Ini juga merupakan upaya perusahaan dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan serta kemampuannya dalam menghadapi tantangan ekonomi dan industri.

Lebih lanjut Budi menambahkan bahwa untuk mendorong kinerja konstruksi, perusahaan senantiasa melakukan penguatan, pengendalian biaya, mutu, waktu, dan integrated governance; melakukan efisiensi beban usaha;

Mengoptimalkan fokus champion di segmen jalan dan jembatan sebagai portofolio utama dalam revenue stream; fokus pada pelaksanaan investasi JTTS;

Penguatan manajemen risiko dengan meningkatkan risk awareness di seluruh unit perusahaan; pembenahan proyek eksisting berisiko tinggi; serta mengupayakan perolehan proyek berkualitas dengan assessment manajemen risiko.

Kontrak baru diperoleh sebesar Rp 12,4 triliun pada Semester I 2024, dimana segmen dengan kontribusi terbesar pada perolehan kontrak baru bersumber dari sektor Jalan dan Jembatan sebesar 69,54%, disusul sektor proyek infrastruktur air sebesar 16,24%.

Dari sisi proyek infrastruktur, kinerja dari sektor konstruksi umum dan gedung juga cukup baik, utamanya pada proyek-proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

Di mana di tahun ini perusahaan mulai menggarap Proyek Proving Ground Stage III di Bekasi, Proyek Design & Build Pelabuhan Anggrek di Gorontalo, Proyek Integrated Shrimp Farming di NTT, Proyek Gedung Bundar Jampidsus di Jakarta, Proyek Gedung BRI Ragunan Paket 2, hingga Pembangunan Gedung Bank Indonesia di Karawang.

"Sampai dengan Semester I 2024, Proyek-Proyek BUMN mendominasi perolehan kontrak baru Hutama Karya dengan kontribusi mencapai 71,53 persen, disusul oleh Proyek Pemerintah sebesar 21,09 persen dan Proyek Swasta sebesar 7,38 persen," kata Budi. (end)


Kembali ke Blog