03551227

IQPlus, (5/2) - Credit Agricole, bank kedua terbesar di Prancis yang terdaftar, melampaui perkiraan pendapatan kuartalan pada hari Rabu dengan lonjakan laba sebesar 27 persen, didorong oleh asuransi dan manajemen aset meskipun keuntungan dalam bisnis perbankan investasinya tertinggal dari para pesaingnya.

Pemberi pinjaman tersebut merupakan yang terbaru yang diuntungkan dari melonjaknya permintaan dari klien yang ingin berdagang di pasar global, khususnya dalam tiga bulan terakhir tahun 2024, dengan pesaingnya BNP Paribas mengalahkan ekspektasi pada hari Selasa.

Credit Agricole mengatakan laba bersih untuk tiga bulan yang berakhir pada bulan Desember naik 27 persen dari tahun sebelumnya menjadi 1,7 miliar euro, mengalahkan estimasi rata-rata analis sebesar 1,3 miliar euro yang telah disusunnya.

Pendapatan mencapai 7,1 miliar euro, naik 17 persen, juga di atas perkiraan rata-rata sebesar 6,5 miliar euro.

Kuartal keempat yang kuat memungkinkan Credit Agricole untuk melaporkan rekor penjualan dan laba bersih setahun penuh, yang terakhir berjumlah lebih dari 7,1 miliar euro.

Bagian manajemen aset grup, Amundi, manajer dana terbesar di Eropa, melihat penjualan tumbuh sebesar 14,5 persen dari tahun ke tahun.

Unit perbankan investasi Credit Agricole mengalami peningkatan penjualan sebesar 7,7 persen hingga mencapai rekor 1,57 miliar euro, kenaikan yang lebih kecil dibandingkan dengan unit lain.

Penjualan dari perdagangan pendapatan tetap, mata uang, dan komoditas, meskipun meningkat sebesar 17 persen, berkinerja lebih buruk daripada BNP dan di bawah rata-rata peningkatan tahunan sebesar 26 persen yang dicatat oleh perusahaan-perusahaan Wall Street, menurut Jefferies.

Entitas terdaftar dari Credit Agricole Group yang lebih besar, yang terdiri dari 39 bank regional, mengatakan bahwa bisnis asuransinya mengalami lonjakan penjualan sebesar 37 persen, terutama berkat pertumbuhan aset yang dikelola.

Bank ini mengatakan akan mengusulkan dividen sebesar 1,10 euro per saham, naik 5 persen dari tahun sebelumnya. (end/Reuters)