18433954
IQPlus, (3/7) - Presiden European Central Bank (ECB) Christine Lagarde menyebutkan bank sentral Eropa belum memiliki cukup bukti ancaman inflasi telah berlalu. Kondisi itu memperkuat ekspektasi bahwa para pejabat akan mengambil jeda dari pemotongan suku bunga pada bulan ini.
"Dengan pasar kerja zona euro yang tetap kuat, ECB memiliki waktu untuk menilai informasi yang masuk. Terlalu dini untuk mengklaim kemenangan setelah lonjakan harga. Kita masih menghadapi beberapa ketidakpastian mengenai inflasi di masa depan," kata Lagarde, dikutip dari The Business Times, Rabu, 3 Juli 2024.
"Terutama dalam hal bagaimana hubungan keuntungan, upah, dan produktivitas akan berkembang dan apakah perekonomian terkena guncangan dari sisi penawaran baru. Kami memerlukan waktu untuk mengumpulkan data yang cukup untuk memastikan risiko inflasi di atas target berlalu," tambahnya.
Pernyataan itu menunjukkan preferensi untuk mempertahankan biaya pinjaman tidak berubah ketika ECB bertemu akhir bulan ini. Sejak pemotongan awal Juni, investor menantikan Lagarde untuk mengetahui indikasi seberapa cepat suku bunga akan diturunkan .dan apakah drama politik di negaranya akan memengaruhi kebijakan moneter dengan cara apapun.
"Pasar tenaga kerja yang kuat berarti kita dapat meluangkan waktu untuk mengumpulkan informasi baru, namun kita juga perlu menyadari fakta bahwa prospek pertumbuhan masih belum pasti. Semua ini mendasari tekad kami untuk bergantung pada data dan mengambil keputusan kebijakan dari pertemuan ke pertemuan," tukasnya.
Ia menekankan para pengambil kebijakan tidak akan terkecoh oleh satu informasi pun, mengingat sebelumnya upaya untuk mencapai angka dua persen akan penuh tantangan dan mungkin mengalami kemunduran yang bersifat sementara.
"Meskipun arus informasi baru terus menambah dan meningkatkan gambaran kita mengenai inflasi jangka menengah, kita tidak terpengaruh oleh data spesifik apapun. Ketergantungan data tidak berarti ketergantungan pada titik data," pungkasnya. (end/ba)