06835822
IQPlus, (10/3) - PT Manggung Polahraya Tbk. (MANG) emiten Bidang Jasa Konstruksi Gedung berencana melakukan penambahan kegiatan usaha yang akan diusulkan oleh Perseroan kepada Rapat Umum pemegang saham (RUPS).
Lie Kurniawan Direktur dan Corporate Secretary MANG prospektus ringkasnya (8/3) menuturkan bahwa MANG berencana melakukan penambahan kegiatan usaha yaitu KBLI 41018 : Konstruksi Gedung Tempat Hunian Hiburan dan Olahraga serta KBLI 41011 : Konstruksi Gedung Hunian, KBLI 41012 : Konstruksi Gedung Perkantoran, KBLI 41014 : Konstruksi Gedung Perbelanjaan, KBLI 42201 : Konstruksi Jaringan Irigasi dan Drainase dan KBLI 43120 : Konstruksi Khusus Penyiapan Lahan.
Sehubungan dengan rencana penambahan KBLI baru, MANG telah menunjuk Penilai Independen yang terdaftar di Otoritas Jasa Keuangan, yaitu Kantor Jasa Penilai Publik Tobing Panuturi dan Rekan (Penilai), sebagai penilai independen untuk memberikan pendapat tentang rencana penggantian KBLI Perseroan.
Berdasarkan kajian analisis kelayakan terhadap aspek pasar, aspek teknis, aspek pola bisnis, aspek model manajemen, dan aspek keuangan, dengan syarat semua asumsi-asumsi yang telah diproyeksikan dapat terpenuhi, maka disimpulkan bahwa penambahan KBLI baru ini adalah layak untuk dilaksanakan.
"Pertimbangan dilakukan transaksi ini adalah MANG berencana untuk terus meningkatkan penjualannya di tahun-tahun mendatang dan dengan adanya penambahan KBLI Perseroan, maka Perseroan akan dapat mengikuti lebih banyak lelang dan mengerjakan proyek-proyek baru yang memerlukan KBLI baru tersebut,"tuturnya.
Sementara itu total investasi alat-alat berat baru untuk mendukung realisasi proyek hasil penambahan KBLI baru diperkirakan sebesar Rp7 miliar dan Berdasarkan laporan reviu Perseroan per 30 September 2024, kas dan setara kas Perseroan dibukukan sebesar Rp2.765.021.728. Sesuai dengan proyeksi laporan keuangan, Perseroan akan melakukan kombinasi pendanaan dari kas internal dan pembiayaan leasing alat-alat berat sehingga mencukupi untuk mendanai investasi tersebut.
MANG terlebih dahulu akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum pemegang saham (RUPS) yang akan digelar pada tanggal 24 Maret 2025. (end)