15152126
IQPlus, (31/5) - Menteri Perdagangan (Mendag) Zulkifli Hasan menyebutkan perundingan Kemitraan Ekonomi Komprehensif Indonesia dan Uni Eropa atau Indonesia - EU Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU CEPA) akan selesai sebelum 20 Oktober 2024 atau sebelum masa pemerintahan baru.
"IEU CEPA mudah-mudahan sebelum lengser, sebelum lengser bisa kita selesaikan. Mudah-mudahan ya, sebelum Oktober," kata Zulkifli di Jakarta, Jumat.
Zulkifli menyebutkan pada Juni diharapkan terjadi perundingan lanjutan. Pemerintah Indonesia pun akan terus mengejar agar dapat selesai sesuai target.
"Saya kejar Juni, awal Juni ini di sini (Indonesia), terus ya tiap bulan. Saya minta kepada Pak Djatmiko Dirjen PPI untuk selesaikan sebelum 20 Oktober," ujarnya.
Perundingan IEU-CEPA bertujuan untuk membuka perdagangan antara Indonesia dan Uni Eropa. Keduanya akan diuntungkan secara ekonomi melalui peningkatan produk domestik bruto (PDB) riil.
Hasil kajian dari Centre for Strategic and International Studies (CSIS) menyatakan terdapat potensi pertumbuhan PDB riil mencapai 0,10 persen, serta potensi efek pendapatan meningkatkan sebesar 2,8 miliar dolar AS bagi Indonesia. Ekspor Indonesia ke Uni Eropa juga berpotensi naik sebesar 57,76 persen.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Kerja Sama Ekonomi Internasional Kemenko Perekonomian Edi Prio Pambudi menyampaikan bahwa Indonesia dan Uni Eropa telah menyepakati 11 isu dari total 21 isu dalam perundingan putaran ke-18 IEU-CEPA. (end/ant)