18248475
IQPlus, (2/7) - Menteri Perdagangan (Mendag) Budi Santoso mengatakan peningkatan nilai surplus neraca perdagangan barang Indonesia pada Mei 2025 dipengaruhi penambahan mitra dagang yang baru.
"Kenapa kemudian meningkat, salah satunya sebenarnya ternyata banyak partner baru. Jadi banyak pasar-pasar atau buyer itu, yang kemudian ketika sudah ada perdagangan, itu membuat semangat mereka," ujar Budi usai menghadiri Kajian Tengah Tahun Indef 2025 di Jakarta, Rabu.
Neraca perdagangan RI pada Mei 2025 kembali mencetak surplus selama 61 bulan berturut-turut.
Nilainya surplus ini sebesar 4,30 miliar dolar AS, sedangkan pada April 2025 tercatat sebesar 0,16 miliar dolar AS. Meski sama-sama mencetak surplus, kata Budi, namun pada bulan April sempat terjadi penurunan.
Ia menyebut menurunnya nilai surplus pada April disebabkan oleh banyaknya ekspor yang tertunda. Selain itu, isu tarif resiprokal yang ditetapkan oleh Presiden Amerika Serikat Donald Trump membuat sebagian komoditas ekspor tertahan, sehingga terjadi penurunan nilai surplus.
Namun demikian, baik nilai ekspor maupun neraca perdagangan RI pada Mei 2025 mulai memperlihatkan peningkatan yang signifikan.
Budi juga menyebut tidak ada komoditas tertentu yang mendorong peningkatan ekspor.
"Komoditasnya sebenarnya memang tidak banyak berubah ya. Tetapi secara sisi volume memang meningkat," imbuhnya. (end/ant)