27033449

IQPlus, (27/9) - Menteri Perdagangan Thailand Pichai Naripthaphan menyebutkan bank sentral Thailand harus mengelola penguatan baht untuk mendukung ekspor dengan lebih baik dan mengambil tindakan yang mengutamakan negara. Hal itu menjadi teguran lain dari pemerintah yang mendorong keras penurunan suku bunga.

Pichai Naripthaphan mengatakan ekspor, pendorong utama ekonomi, dapat terpengaruh selama tiga bulan ke depan karena apresiasi baht yang cepat dan mendesak bank sentral untuk berbuat lebih banyak untuk mengendalikannya.

Baht menguat ke level tertinggi dalam 30 bulan minggu ini, diperdagangkan pada 32,7 terhadap dolar. Pichai mengatakan 35 terhadap dolar sudah tepat. "Bank of Thailand (BOT) harus berhenti menciptakan perpecahan dan mengutamakan kepentingan negara," katanya, tanpa menjelaskan lebih lanjut, dikutip dari The Business Times, Jumat, 27 September 2024.

Komentarnya adalah serangan terbaru dari pemerintah menjelang pertemuan minggu depan antara kementerian keuangan dan bank sentral untuk membahas target inflasi dan kekuatan mata uang. Pemerintah diperkirakan akan kembali mengajukan pelonggaran moneter.

Menteri Keuangan Pichai Chunhavajira mengatakan suku bunga harus mendukung langkah-langkah stimulus pemerintah sementara kisaran inflasi akan membantu tingkat inflasi yang lebih tinggi.

Pemerintah yang dipimpin oleh partai populis Pheu Thai sejak tahun lalu mengatakan pemotongan suku bunga diperlukan untuk menghidupkan kembali ekonomi terbesar kedua di Asia Tenggara, yang diperkirakan tumbuh 2,6 persen, naik dari 1,9 persen tahun lalu. Dikatakan bahwa suku bunga Thailand harus mengikuti tren pelonggaran global. (end/ba)