Mengenal Strategi Trading

  • Artikel Edukasi
  • 30 Jan 2023

Dalam bertransaksi saham tentunya memerlukan strategi yang tepat sehingga dapat mencapai tujuan yang diinginkan oleh seorang trader. Strategi trading ini dapat membantu para trader untuk memahami dan mendapatkan keuntungan dari pasar saham meskipun tidak menutup kemungkinan terjadinya risiko yang ada dalam jual-beli aset. Ada beberapa contoh strategi trading yang menyesuaikan dengan preferensi dan gaya trading saham masing-masing trader. Berikut ini jenis-jenis strategi trading:
 

1. Scalping Trading

Strategi pertama yaitu strategi scalping yang merupakan teknik trading jangka pendek dengan jangka waktu harian hingga mingguan yang cukup populer dikalangan para trader. Teknik scalping ini menggunakan analisis teknikal dengan cara menargetkan 5% kenaikan lalu segera dijual. Strategi trading ini dipakai oleh seorang trader dimana menutup dan membuka posisi mereka secara cepat dengan tujuan untuk mendapatkan keuntungan dalam waktu yang singkat. Tujuan strategi scalping adalah untuk memanfaatkan momentum pasar secara lincah dan mengurangi risiko terhadap pembalikan harga dalam jangka panjang. Kelemahan strategi scalping adalah seorang trader harus terus memantau pergerakan pasar agar tidak tertinggal momentum perubahan harga yang cepat.
 

2. Swing Trading

Strategi swing trading yaitu strategi trading yang menggabungkan analisis fundamental dan teknikal untuk menangkap pergerakan harga yang signifikan. Konsep strategi swing trading ini adalah membeli pada saat harga asset mulai break out dan menjualnya saat trennya diperkirakan sudah klimaks. Perbedaan dengan position trader jika market bergejolak para trader langsung mundur, tetapi tidak demikan dengan swing trader yang justru ramai-ramai panen cuan. Dalam strategi swing trading ini, biasanya para trader menahan kepemilikan aset dalam jangka waktu yang lebih pendek jika dibandingkan dengan position trading. Kesulitan yang akan dialami oleh swing trader adalah sulitnya menganalisis bila pergerakan pasar yang lama.
 

3. Position Trading

Position trading adalah strategi yang memakan waktu yang cukup lama dalam mencari keuntungan biasanya dalam jangka waktu menengah hingga relatif panjang yang biasanya bisa berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan. Ini menjadikan position trading sebagai strategi dengan periode holding terlama dari beberapa strategi trading yang sudah disebutkan. Dikarenakan strategi position trading ini bersifat jangka panjang, maka dari itu para trader tidak menghabiskan waktu mereka untuk mengamati chart dan pergerakan harga secara terus-menerus. Strategi position trading tidak terlalu memperdulikan fluktuasi harga jangka pendek dan berita perharinya kecuali jika trader ingin mengubah pandangan jangka panjang pedagang tentang posisi tersebut. Namun, hal ini juga menyebabkan jika menggunakan strategi ini kemungkinan besar potensi profit juga lebih sedikit, karena jumlah trading yang dilakukan tidak banyak.

Nah itu dia beberapa jenis strategi trading yang sering digunakan oleh para kalangan trader agar dapat memaksimalkan keuntungan dan meminimalisir risiko yang ada. Namun, tetap dalam berinvestasi pastinya ada risiko-risiko yang tidak dapat dihindari, mari berinvestasi dengan bijak dan cermat.

Kembali ke Blog