13075626
IQPlus, (2/8) - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyatakan kinerja anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN) yang positif akan menjadi modal untuk mengantisipasi gejolak dan ketidakpastian global terhadap perekonomian Indonesia.
"Kinerja APBN yang positif dan membaik menjadi modal yang sangat baik untuk mengantisipasi perkembangan gejolak dan ketidakpastian perekonomian global," katanya dalam konferensi pers Komite Stabilitas Sistem Keuangan ......(KSSK) di Jakarta, Senin.
Sri Mulyani menuturkan sejauh ini APBN terus melanjutkan kinerja yang positif dan baik dengan realisasi pendapatan negara pada akhir Juni 2022 mencapai Rp1.317,2 triliun yang merupakan 58,1 persen dari target.
Pencapaian pendapatan negara ini artinya mengalami pertumbuhan 48,5 persen (yoy) dibandingkan periode sama tahun lalu.
Menkeu juga menyatakan Komite Stabilitas Sistem Keuangan (KSSK) memantau risiko stagflasi dan ketidakpastian pasar keuangan global terhadap perekonomian Indonesia.
"Meningkatnya risiko stagflasi dan ketidakpastian pasar keuangan global menjadi perhatian dari KSSK," katanya.
Sri Mulyani menjelaskan pertumbuhan ekonomi global diperkirakan lebih rendah dari proyeksi sebelumnya seiring meningkatnya risiko stagflasi dan ketidakpastian pasar keuangan global. Tekanan inflasi global pun terus meningkat seiring dengan tingginya harga komoditas akibat berlanjutnya gangguan rantai pasok yang semakin parah oleh adanya perang di Ukraina.
"Kebijakan-kebijakan proteksionisme terutama di bidangan pangan juga semakin meluas," ujarnya. (end/ant)