14146944
IQPlus, (21/5) - Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Indrawati mengatakan, World Water Forum ke-10 2024 dapat menjadi momentum untuk merancang mekanisme pendanaan bersama atau blended finance guna pembangunan infrastruktur air dan sanitasi.
Menurutnya, kebutuhan jumlah investasi yang besar menjadi tantangan tersendiri dari pembenahan infrastruktur air dan sanitasi yang memadai.
"Kita semuanya melihat bahwa kebutuhan, soal itu (pendanaan infrastruktur air) dan sanitasi itu membutuhkan investasi yang luar biasa besar. Dana yang berasal dari pemerintah saja tidak akan memadai. Jadi banyak ikhtiar dilakukan ya, pada level local government, bahkan sampai desa, sampai ke nasional, dan pada level dunia,"kata Sri Mulyani usai menjadi pembicara pada sesi panel di World Water Forum ke-10 2024 di Nusa Dua, Badung, Bali, Selasa.
Sebagai tuan rumah gelaran World Water Forum ke-10, Indonesia menjadi salah satu negara yang mendorong adanya Dana Air Dunia atau Global Water Fund sebagai salah satu program untuk mempercepat Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) ke-6.
Sri Mulyani mengatakan bahwa hal tersebut yang tengah diupayakan Pemerintah Indonesia untuk dibahas bersama para pemangku kepentingan (stakeholder) dari berbagai negara dan organisasi.
"Saya memahami bahwa kalau di dalam level global itu banyak lembaga-lembaga internasional dalam hal ini (pendanaan air), entah itu World Bank, ADB, African Development Bank, AIIB, European Investment Bank, dan lain-lain. Itu berhasil. Pasti memiliki portfolio yang berhubungan dengan water dan sanitation," tuturnya. (end)