62101217
IQPlus, (20/9) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno mengatakan permintaan wisatawan Australia untuk berkunjung ke Bali sangat tinggi.
Hal tersebut didukung pelonggaran sebagian besar persyaratan perjalanan, penerapan standar kesehatan dan keselamatan yang membaik, penawaran produk pariwisata baru, serta peningkatan upaya untuk mengamplifikasi keunikan budaya Bali.
.Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif berkomitmen memaksimalkan potensi wisman Australia guna mendongkrak kebangkitan ekonomi," katanya dalam keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Pihaknya berupaya meningkatkan kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) asal Australia dengan memfasilitasi 18 pelaku industri hotel dan resort untuk melakukan misi penjualan ke Australia pada 22-25 Agustus 2022.
Misi penjualan ke Australia mengambil tema #ItsTimeforBali dan Explore Beyond Bali yang terdiri beberapa rangkaian kegiatan, meliputi one on one business meeting, table top meeting, dan sales call di dua kota, Melbourne dan Sydney.
Kemenparekraf juga memfasilitasi industri pariwisata dalam ajang Outbound Travel Mart (OTM) 2022 di Jio World Convention Centre, Mumbai, India, pada 13-15 September 2022.
"India merupakan salah satu pasar penting bagi pariwisata Indonesia. Hal ini terlihat dari jumlah kunjungan wisatawan asal India pascapandemi COVID-19 yang tercatat pada semester I tahun ini Indonesia telah menerima 52.909 kunjungan wisman asal India ke Indonesia," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno lewat keterangan resmi di Jakarta, Selasa.
Ajang OTM diikuti sekitar 150 peserta dari enam negara mengingat pameran tersebut salah satu bursa pariwisata terbesar di India.
Kegiatan yang merupakan bagian dari Kerjasama Terpadu (KST) dengan SVAAGAT ini kemudian dilanjutkan dengan rangkaian kegiatan sales mission ke dua kota di India, yakni di Chennai pada 16 September 2022 dan Bangalore pada 19 September 2022. (end/ant)