62081013
IQPlus, (20/9) - Indonesia, Malaysia, dan Thailand yang tergabung dalam organisasi subregional Indonesia-Malaysia-Thailand Growth Triangle (IMT-GT) telah melakukan pertemuan tingkat menteri di Phuket, Thailand, 15-16 September lalu.
Hasil pertemuan tersebut tertuang dalam Pernyataan Bersama, yang fokus pada kerja sama strategis, pemulihan ekonomi pascapandemi, pemulihan sektor pariwisata, kerja sama pertanian, industri halal, konektivitas, pengembangan SDM, dan investasi.
Di samping itu, forum menekankan pentingnya kerja sama dengan para stakeholder untuk mempercepat pencapaian tujuan dalam berbagai aspek, di antaranya dalam hal perubahan iklim dan lingkungan, peran sektor swasta dalam pembangunan ekonomi subregional, pendidikan, kesejahteraan masyarakat lokal, serta kawasan ekonomi khusus (KEK).
Dalam siaran pers Kemenperin (19/9) disebutkan bahwa Kerja sama dengan para stakeholder amat diperlukan karena tindakan kolektif akan mendukung pencapaian pertumbuhan yang berkelanjutan dan inklusif dan membuahkan hasil dalam waktu dekat. .Pertemuan ini telah membuahkan hasil yang substantif, yang akan disampaikan kepada para Pemimpin kita pada bulan November 2022 yang akan datang,. ujar Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (19/9).
Dalam hal perubahan iklim dan lingkungan, forum mendorong Pokja Lingkungan untuk memperkuat kerjasama dengan IMT-GT Green Cities Mayor Council dan IMT-GT Green Council untuk mempercepat implementasi proyek dan program di bawah Sustainable Urban Development Framework (SUDF) IMT-GT. Selain itu, forum juga menyambut inisiatif mengadopsi konsep ekonomi hijau, biru, dan sirkular.
Selanjutnya, kerja sama dengan stakeholder sektor swasta juga penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi subregional sejalan dengan Cetak Biru Implementasi (IB) IMT-GT 2022-2 memperkuat mekanisme kelembagaannya untuk meningkatkan peran sektor swasta dalam kerjasama IMT-GT.026.
"Forum mengarpesiasi komitmen IMT-GT Joint Business Council (JBC) untuk mendukung kerjasama subregional melalui partisipasi aktif dalam kegiatan IMT-GT dan mendorong JBC untuk memperkuat mekanisme kelembagaannya untuk meningkatkan peran sektor swasta dalam kerjasama IMT-GT," jelas Menperin. (end)