30827647
IQPlus, (5/11) - Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita menyebutkan pertumbuhan industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki pada triwulan pertama 2025 tumbuh sebesar 8,3 persen dibanding periode yang sama tahun sebelumnya (year-on-year).
"Pertumbuhan industri kulit, barang dari kulit, dan alas kaki pada triwulan pertama 2025 berada di atas pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,12 persen," kata Agus Gumiwang dalam peresmian gedung baru Balai Pemberdayaan Industri Persepatuan Indonesia (BPIPI), di Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa.
Menurutnya, hal tersebut diperkuat dengan kinerja ekspor alas kaki nasional pada periode Januari hingga Agustus 2025 yang tercatat sebesar 5,16 miliar dolar Amerika Serikat (AS) atau setara dengan Rp86,2 triliun, tumbuh 11,89 persen, dibandingkan pada periode yang sama tahun 2024 sebesar 4,61 miliar dolar AS atau setara dengan Rp69,49 triliun.
Berdasarkan data dari Pangkalan Data Kekayaan Intelektual (PDKI) Direktorat Jenderal Kekayaan Intelektual (DJKI), terdapat 23.010 merek alas kaki buatan dalam negeri baik yang berstatus terdaftar maupun sedang dalam proses.
Hal tersebut dinilainya dapat meningkatkan potensi ekonomi industri alas kaki nasional, sehingga dapat menarik minat masyarakat untuk terus mendukung industri terkait dengan penggunaan produk alas kaki buatan dalam negeri.
Selain itu, Agus menuturkan industri alas kaki nasional merupakan salah satu subsektor unggulan yang memiliki peranan besar dalam penyerapan tenaga kerja di Indonesia.
Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah industri kulit, barang dari kulit dan alas kaki skala kecil di Indonesia tercatat berjumlah 53.333 unit usaha dengan penyerapan sebanyak 159.454 tenaga kerja, sementara untuk skala menengah dan besar tercatat ada 737 unit usaha dengan penyerapan sebanyak 571.156 tenaga kerja.
Ia menilai, kinerja-kinerja positif industri alas kaki nasional tersebut dapat memperkuat posisi Indonesia yang saat ini menempati posisi ke-enam dunia sebagai eksportir alas kaki di kancah internasional, dengan Amerika Serikat sebagai tujuan utama ekspor alas kaki dari Indonesia, disusul dengan negara-negara Eropa dan sejumlah negara berkembang lainnya.
Agus Gumiwang turut menekankan pentingnya memperkuat optimisme terhadap prospek industri alas kaki nasional, demi meningkatkan potensi industri terkait sekaligus untuk menunjukkan efektivitas kebijakan pemerintah dalam menciptakan iklim usaha yang kondusif.
"Saya berharap, semangat untuk melaksanakan peningkatan penggunaan produk dalam negeri secara konsisten juga dapat dilaksanakan oleh seluruh jajaran pemerintah daerah, kementerian serta lembaga lainnya," kata Agus Gumiwang pula. (end/ant)