MENPERIN : MENINGKATNYA PMI MANUFAKTUR DIDUKUNG PERMINTAAN DALAM NEGERI

  • Info Pasar & Berita
  • 02 Agt 2022

13100649

IQPlus, (2/8) - Angka PMI manufaktur Indonesia pada Juli 2022 cenderung lebih tinggi dibandingkan negara-negara ASEAN lainnya. Pada periode yang sama, hanya Indonesia dan Malaysia yang mengalami kenaikan PMI dari bulan sebelumnya. PMI manufaktur Malaysia naik dari 50,4 di bulan Juni 2022 menjadi 50,6.

"Peningkatan PMI manufaktur pada Juli 2022 dibanding bulan sebelumnya menunjukkan kondisi ekonomi yang semakin stabil serta meningkatnya realisasi komitmen penggunaan produk dalam negeri," kata Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita di Jakarta, Senin (1/8).

Menperin menambahkan, meningkatnya PMI manufaktur Indonesia dibanding negara lain didukung oleh peningkatan permintaan dalam negeri, antara lain konsumsi rumah tangga, belanja pemerintah, dan belanja antarsektor.

Di antara ketiganya, laju peningkatan belanja pemerintah yang didorong oleh Program Peningkatan Penggunaan Produk Dalam Negeri (P3DN) menunjukkan peningkatan terbesar. Peningkatan pesanan pemerintah atas produk-produk manufaktur, terutama di sektor tekstil dan produk tekstil (TPT), begitu juga mesin peralatan elektronik.

Selain itu, pesanan domestik juga naik dengan adanya momen tahun ajaran baru di bulan Juli, dan sebelumnya musim liburan yang menumbuhkan industri pariwisata sehingga meningkatkan permintaan produk minuman. .Kemudian, juga terdapat permintaan yang berasal dari sesama industri, seperti untuk produk baja dan alat berat untuk kebutuhan pertambangan," jelas Menperin.

Realisasi belanja pemerintah maupun BUMN dan BUMD juga meningkatkan keyakinan perusahaan industri mengenai tingkat output mendatang. Hal ini karena perusahaan telah menerima komitmen dari pemerintah untuk merealisasikan belanjanya. (end)









Kembali ke Blog