MENTERI KORSEL DAN AS BERTEMU DALAM UPAYA KESEPAKATAN TARIF

  • Info Pasar & Berita
  • 25 Jul 2025

20535261

IQPlus, (25/7) - Menteri Perindustrian Korea Selatan Kim Jung-kwan bertemu dengan Menteri Perdagangan AS Howard Lutnick pada hari Kamis dan menegaskan kembali komitmennya untuk mencapai kesepakatan tarif sebelum batas waktu 1 Agustus, ungkap Kementerian Perindustrian Korea Selatan pada hari Jumat.

Dalam pertemuan di Washington, keduanya membahas bagaimana kerja sama antara sektor manufaktur kedua negara dapat memperkuat kesepakatan untuk menurunkan tarif yang diusulkan AS yang akan dikenakan kepada Korea Selatan, ungkap Kementerian tersebut dalam sebuah pernyataan.

"Kami akan melakukan yang terbaik agar perusahaan kami tidak dirugikan dibandingkan dengan perusahaan di negara pesaing," ujar kementerian mengutip pernyataan Kim setelah pertemuannya.

Kim dan Menteri Perdagangan Korea Selatan, Yeo Han-koo, telah berada di Washington di tengah upaya intensif Seoul untuk mencapai kesepakatan, yang menurut seorang pejabat berada dalam "fase akhir yang kritis."

Kim sebelumnya bertemu dengan Menteri Energi AS, Chris Wright, dan Yeo berencana mengadakan pembicaraan dengan Perwakilan Dagang AS, Jamieson Greer, kata kementerian tersebut.

Tekanan terhadap Korea Selatan meningkat minggu ini setelah Jepang mencapai kesepakatan dengan Amerika Serikat, yang menurut Presiden AS, Donald Trump, akan memungkinkan Tokyo untuk memberikan akses pasar yang lebih besar bagi produk-produk Amerika, termasuk otomotif dan beberapa produk pertanian.

Lutnick mengindikasikan bahwa para pejabat AS sepenuhnya menyadari urgensi yang dirasakan oleh para pejabat Korea Selatan untuk mencapai kesepakatan, terutama setelah Trump mengumumkan perjanjian dengan Jepang.

"Anda bisa mendengar umpatan-umpatan dari Korea ketika mereka membaca kesepakatan Jepang," kata Lutnick di CNBC pada hari Kamis menjelang pertemuannya dengan Kim.

"Mereka sangat, sangat ingin mencapai kesepakatan," katanya, merujuk pada Korea Selatan.

Beberapa pejabat tinggi Seoul yang terlibat dalam negosiasi berisiko tinggi ini baru menjabat kurang dari seminggu setelah Presiden baru Lee Jae Myung baru saja menyelesaikan susunan kabinetnya.

Korea Selatan dan Jepang bersaing di bidang-bidang seperti otomotif dan baja, dan kesepakatan Jepang dipandang oleh investor sebagai tolok ukur untuk jenis perjanjian yang harus ditargetkan Seoul dalam negosiasi, menurut para analis.

Menjadi pukulan telak bagi upaya mencapai kesepakatan, rencana Menteri Keuangan Korea Selatan Koo Yun-cheol untuk bertemu dengan Menteri Keuangan AS Scott Bessent pada hari Jumat ditunda. (end/Reuters)


Kembali ke Blog