12839049

IQPlus, (9/5)- Ekspor China melonjak pada bulan April meskipun pengiriman ke AS anjlok karena bisnis menanggung beban tarif tinggi AS yang mulai berlaku bulan lalu. Impor menyempit karena Beijing meningkatkan stimulus.

Ekspor melonjak 8,1% bulan lalu dalam dolar AS dari tahun sebelumnya, menurut data yang dirilis oleh otoritas bea cukai pada hari Jumat, jauh mengalahkan estimasi jajak pendapat Reuters sebesar 1,9% kenaikan.

Impor merosot 0,2% pada bulan April dibandingkan dengan tahun sebelumnya, dibandingkan dengan ekspektasi para ekonom sebesar 5,9%.

Pengiriman barang dari China ke AS anjlok lebih dari 21% pada bulan April secara tahunan, sementara impor turun hampir 14%, data resmi menunjukkan.

Pengiriman dari Tiongkok mencatat pertumbuhan 12,4% tahun-ke-tahun pada bulan Maret, karena para eksportir bergegas mengirimkan barang untuk menghindari tarif yang lebih tinggi. Namun, impor telah turun lebih dari yang diharapkan sebesar 4,3% dari tahun sebelumnya, yang menggarisbawahi tantangan Beijing untuk menghidupkan kembali permintaan domestik.

Presiden AS Donald Trump telah mengenakan tarif sebesar 145% pada semua impor dari Tiongkok, yang mendorong Tiongkok untuk membalas dengan tarif sebesar 125% pada impor Amerika. Sejauh ini, kedua belah pihak telah berupaya untuk mengurangi dampak ekonomi dari pungutan tiga digit dengan memberikan pengecualian pada produk-produk penting tertentu. (end/CNBC)