01426155

IQPlus, (15/1) - Meta akan memangkas sekitar 5% tenaga kerjanya, dengan fokus pada staf dengan kinerja terendah di perusahaan, CNBC mengonfirmasi pada hari Selasa.

CEO Mark Zuckerberg memberi tahu karyawan tentang keputusan untuk "memotong karyawan dengan kinerja rendah lebih cepat" dalam memo yang diunggah di forum internal Workplace perusahaan pada hari Selasa. Zuckerberg memberi tahu karyawan bahwa tahun 2025 akan "menjadi tahun yang intens."

Perusahaan tersebut menyatakan bahwa mereka akan "merumahkan sekitar 5% dari karyawan dengan kinerja terendah" dalam pesan terpisah yang diunggah oleh seorang direktur perusahaan. Meta memiliki lebih dari 72.000 karyawan, menurut laporan triwulanan terbarunya.

Meta mengatakan karyawan yang terkena dampak PHK akan diberi tahu paling lambat 10 Februari dan menerima pesangon sesuai dengan yang telah diberikan perusahaan sebelumnya. PHK tersebut merupakan PHK terbesar Meta sejak perusahaan tersebut menghilangkan 21.000 pekerjaan, atau hampir seperempat dari tenaga kerjanya, pada tahun 2022 dan 2023.

Bloomberg adalah yang pertama melaporkan PHK tersebut, mengutip memo internal.

Langkah tersebut mengikuti beberapa perubahan operasional besar dalam Meta yang bertujuan untuk membangun hubungan yang lebih dekat dengan Presiden terpilih Donald Trump.

Minggu lalu, Zuckerberg mengumumkan Meta akan mengakhiri program pemeriksaan fakta pihak ketiga demi model "Catatan Komunitas" yang digunakan pada platform X milik Elon Musk, tempat pengguna individu memberikan lebih banyak konteks pada postingan.

"Pemilu baru-baru ini juga terasa seperti titik balik budaya untuk kembali memprioritaskan kebebasan berpendapat, jadi kami akan kembali ke akar kami dan fokus pada pengurangan kesalahan, penyederhanaan kebijakan kami, dan pemulihan kebebasan berekspresi di platform kami," kata Zuckerberg dalam pengumuman video. (end/CNBC)