17641760

IQPlus, (26/6) - CEO Meta, Mark Zuckerberg telah merekrut tiga "researcher" OpenAI untuk bergabung dengan tim "superintelijen"-nya, demikian Wall Street Journal melaporkan pada hari Rabu, beberapa hari setelah CEO OpenAI Sam Altman menuduh pemilik Facebook tersebut mencoba memburu karyawannya.

Seorang juru bicara OpenAI mengkonfirmasi kepergian ketiga karyawan tersebut dari perusahaan, tanpa memberikan rincian lebih lanjut. Meta tidak segera menanggapi permintaan komentar di luar jam kerja reguler.

Meta merekrut Lucas Beyer, Alexander Kolesnikov, dan Xiaohua Zhai, yang semuanya bekerja di kantor pemilik ChatGPT di Zurich, demikian dilaporkan WSJ, mengutip sumber.

Minggu lalu, Altman mengatakan Meta telah menawarkan bonus sebesar $100 juta kepada karyawannya untuk merekrut mereka.

Setelah dikenal sebagai pemimpin dalam model AI open source, Meta mengalami banyak pengunduran diri staf dan penundaan peluncuran model AI sumber terbuka baru yang dapat menyaingi model pesaing dari Google, OpenAI, dan DeepSeek dari China.

"Saya mendengar bahwa Meta menganggap kami sebagai pesaing terbesar mereka," kata Altman.

Meta baru-baru ini merekrut CEO Scale AI berusia 28 tahun Alexandr Wang untuk mengerjakan upaya "kecerdasan super"-nya. Perusahaan tersebut juga mengambil 49% saham senilai $14,3 miliar di Scale AI.

Meta kini mencoba menggambarkan perubahan haluan karena laporan menunjukkan Zuckerberg sedang membentuk tim ahli untuk mencapai apa yang disebut "kecerdasan umum buatan" (AGI). (end/Reuters)