02942077

IQPlus, (30/1) - CEO Meta Mark Zuckerberg pada hari Rabu mengatakan masih terlalu dini untuk mengatakan dampak model AI terobosan DeepSeek terhadap perusahaannya dan industri teknologi yang lebih luas.

Namun, Zuckerberg menepis anggapan bahwa pengeluaran keseluruhan Meta untuk AI akan segera turun sekarang karena DeepSeek diduga telah membuktikan bahwa AI mutakhir membutuhkan lebih sedikit uang dan sumber daya komputasi daripada yang diperkirakan sebelumnya.

"Mungkin masih terlalu dini untuk benar-benar memiliki pendapat yang kuat tentang apa artinya ini bagi lintasan seputar infrastruktur dan CapEx," kata Zuckerberg. "Ada banyak tren yang terjadi di sini sekaligus."

Pasar teknologi terguncang minggu ini atas model AI yang dibuat oleh DeepSeek, yang merupakan laboratorium AI berbasis di Hangzhou yang terkait dengan dana lindung nilai China High-Flyer. DeepSeek mengklaim hanya butuh dua bulan dan kurang dari $6 juta untuk mengembangkan model bahasa besar R1-nya. Berita itu menyebabkan saham Nvidia anjlok 17% pada hari Senin karena implikasi bahwa perusahaan tidak memerlukan banyak unit pemrosesan grafis pembuat chip itu untuk proyek kecerdasan buatan mereka sendiri.

Zuckerberg membahas DeepSeek selama panggilan telepon dengan para analis pada hari Rabu sebagai bagian dari pendapatan kuartal keempat Meta. Perusahaan melaporkan bahwa penjualan naik 21% dari tahun ke tahun menjadi $48,39 miliar, melampaui ekspektasi Wall Street.

Saham Meta naik hampir 2% pada hari Senin, yang mengindikasikan beberapa investor percaya bahwa efisiensi biaya DeepSeek dapat berarti perusahaan media sosial tersebut dapat menciptakan sistem AI yang canggih dengan biaya yang lebih rendah. Meta mengumumkan minggu lalu rencana untuk berinvestasi antara $60 miliar dan $65 miliar tahun ini sebagai bagian dari dorongan AI-nya. Perusahaan pada hari Rabu mengatakan total pengeluarannya pada tahun 2025 akan mencapai antara $114 miliar hingga $119 miliar.

Zuckerberg mengatakan Meta masih mencerna beberapa prestasi DeepSeek dan timnya berharap untuk akhirnya menerapkan beberapa kemajuan tersebut untuk proyek AI mereka sendiri.

"Itulah bagian dari sifat cara kerjanya, apakah itu pesaing Tiongkok atau bukan," kata Zuckerberg, mengacu pada bagaimana kemajuan satu perusahaan akhirnya menguntungkan perusahaan lain.

Meskipun ada kemungkinan bahwa perusahaan pada akhirnya akan memerlukan lebih sedikit sumber daya komputasi untuk melatih model-model canggih ini, Zuckerberg mengatakan bahwa memiliki banyak daya server mungkin diperlukan saat perangkat lunak benar-benar berjalan dan melakukan tindakan, yang menghasilkan "tingkat kecerdasan yang lebih tinggi dan kualitas layanan yang lebih tinggi."

"Akan mahal bagi kami untuk melayani semua orang ini karena kami melayani banyak orang," kata Zuckerberg, yang perusahaannya mengatakan memiliki 3,35 miliar orang aktif setiap hari pada kuartal keempat.

Meta akan terus belajar dari teknologi seperti DeepSeek dan merilis model AI Llama sumber terbuka dan gratis miliknya sendiri yang juga dapat mendorong industri, kata Zuckerberg.

"Saya terus berpikir bahwa berinvestasi sangat besar dalam CapEx dan infrastruktur akan menjadi keuntungan strategis dari waktu ke waktu," katanya. "Ada kemungkinan bahwa kita akan belajar sebaliknya pada suatu saat, tetapi saya pikir masih terlalu dini untuk mengatakannya, dan pada saat ini, saya berani bertaruh bahwa kemampuan untuk membangun infrastruktur semacam itu akan menjadi keuntungan besar."

Zuckerberg juga mengatakan bahwa kemunculan DeepSeek memvalidasi komitmen Meta terhadap pendekatan sumber terbuka terhadap AI, kata Zuckerberg.

"Akan ada standar sumber terbuka secara global,. katanya. .Demi keuntungan nasional kita sendiri, penting bahwa itu adalah standar Amerika". (end/CNBC)