30756124

IQPlus, (4/11) - Microsoft pada hari Selasa (4 November) mengumumkan rencana untuk Southeast Asia 3, wilayah cloud keduanya di Malaysia, yang akan dikembangkan di Johor Bahru sebagai bagian dari investasi raksasa teknologi tersebut senilai US$2,2 miliar di negara tersebut.

Laurence Si, direktur pelaksana Microsoft Malaysia, mengatakan wilayah baru ini akan menghadirkan layanan cloud dan kecerdasan buatan (AI) Microsoft yang paling komprehensif hingga saat ini, mendukung permintaan yang meningkat pesat akan komputasi yang aman dan skalabel di sektor publik dan swasta.

Ekspansi ini, ujarnya, memperkuat posisi Malaysia sebagai pusat strategis untuk komputasi canggih dan infrastruktur AI di Asia Tenggara.

Proyek ini merupakan bagian dari rencana investasi empat tahun Microsoft senilai US$2,2 miliar yang diumumkan pada Mei 2024 komitmen tunggal terbesar perusahaan di Malaysia hingga saat ini.

Investasi ini berjalan sesuai jadwal, kata Si, tetapi ia menolak mengungkapkan linimasa pengembangannya.

Pada awal Mei, Microsoft meluncurkan kawasan cloud pertama di negara tersebut, bernama Malaysia Barat, yang terdiri dari tiga pusat data di Kuala Lumpur Raya, yang membangun fondasi nasional untuk adopsi cloud dan inovasi digital.

Southeast Asia 3 di Johor Bahru mewakili fase selanjutnya ditargetkan untuk beban kerja berskala regional, pengguna multinasional, dan sistem AI yang intensif data, tambah Si.

Wilayah cloud baru ini akan terhubung ke jaringan backbone Azure global Microsoft, yang mencakup lebih dari 600.000 km serat optik bawah laut dan terestrial.

Wilayah ini sedang dikembangkan dengan sistem cadangan bertenaga biofuel terbarukan, pendinginan tanpa air loop tertutup untuk meminimalkan penggunaan air, sistem pemanenan air hujan di sekolah-sekolah Johor, dan restorasi ekosistem mangrove lokal untuk mendukung ekologi lokal dan ketahanan pesisir. (end/bussinesstimes.com)