18157881
IQPlus, (1/7) - Emiten Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) yang memiliki dua bidang usaha, yaitu unit bisnis solusi & konsultasi serta unit bisnis distribusi TIK yang berpengalaman lebih dari 50 tahun, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL) mengincar posisi puncak sebagai pemain terbesar di bidang Data dan AI (Artificial Intelligence) di Indonesia.
"Target tersebut selaras dengan tren digitalisasi nasional dan kebutuhan perusahaan terhadap solusi berbasis data. Saat ini, MTDL sudah berada di posisi top three pasar industri data dan IT Indonesia. Kami ingin semakin memantapkan posisi tersebut, dengan target dalam 3 tahun, data dan AI kita adalah yang terbesar di Indonesia,"kata Presiden Direktur MTDL, Susanto Djaja dalam siaran pers MTDL (1/7).
Pencanangan target tiga tahun tersebut telah melalui perhitungan matang dan selaras dengan perkembangan teknologi yang mendukung. Dalam hal ini, berkembangnya teknologi Cloud, telah mengubah pola penghasilan proyek pengadaan IT dari yang bernilai besar tetapi hanya sekali saja, menjadi meskipun nilainya lebih kecil tetapi merupakan recurring atau penghasilan berulang. Dengan adanya teknologi Cloud persoalan IT diatasi melalui sistem subscription atau berlangganan, tidak perlu melakukan pengadaan perangkat keras yang berbiaya besar.
Adanya penghasilan berulang ini tentu saja lebih menjamin keberlanjutan kinerja keuangan Perseroan, serta memudahkan dalam menentukan target dan memperkirakan tingkat pertumbuhan yang akan dicapai.
Sementara itu, MTDL yang menyediakan banyak platform dari berbagai brand jelas memiliki keunggulan dibandingkan kebanyakan kompetitor yang umumnya hanya menyediakan layanan satu brand atau satu platform saja. "Dengan demikian, customer bisa onestop shopping di MTDL," imbuh Susanto.
Lebih khusus, di bisnis AI MTDL juga melihat ruang pertumbuhan bisnis yang terbuka lebar untuk diraup. Kemampuan MTDL menyajikan data valid tentang pergerakan perilaku konsumen yang akan memudahkan customer dalam membuat keputusan bisnis, juga merupakan potensi pertumbuhan yang menjanjikan.
Hingga saat ini, MTDL telah mengembangkan lebih dari 100 use case data & AI dengan dukungan sekitar 100 konsultan, mencatat pertumbuhan data & AI sebesar 20.30%. Implementasi mencakup machine learning, deep learning, dan generative AI, seperti demand forecasting untuk produk susu dan fashion, serta efisiensi operasional di perusahaan telekomunikasi.
Memperhatikan paparan tersebut, serta pilihan MTDL untuk fokus pada investasi yang menghasilkan nilai tinggi, target untuk menjadi pemain data & AI terbesar di Indonesia dalam tiga tahun ke depan adalah hal yang sangat masuk akal. Apalagi, MTDL juga telah membentuk perusahaan patungan dengan FPT Information System (FPT-IS), perusahaan IT ternama asal Vietnam.
Perusahaan patungan tersebut, yang bernama PT FPT Metrodata Indonesia (FMI), mulai beroperasi sejak awal tahun ini dan memfokuskan layanannya pada keamanan siber. Ke depannya, kolaborasi ini akan diperluas ke penyediaan solusi berbasis AI dan pengembangan perangkat lunak.
Keseriusan dalam meraih target tersebut juga semakin terpancar kuat dalam langkah PT Mitra Integrasi Informatika (MII), anak usaha MTDL, meluncurkan Center of Excellence (CoE) bersama Confluent untuk mendorong transformasi digital berbasis data streaming real-time di Indonesia.
CoE ini menjadi laboratorium eksperiensial bagi berbagai industri untuk mengadopsi teknologi Confluent berbasis Apache Kafka, serta berfungsi sebagai pusat pelatihan, inovasi, dan kolaborasi. CoE didukung oleh tim ahli dan sumber daya khusus, serta menawarkan eksplorasi use case seperti deteksi fraud real-time, modernisasi data warehouse, hingga visualisasi data operasional.
Dari sisi kinerja keuangan, hingga kuartal pertama tahun ini, MTDL mencatatkan pendapatan Rp5,5 triliun, tumbuh 9,2% YoY. Sementara untuk laba bersih, MTDL berhasil membukukan sebesar Rp 153,7 miliar, meningkat 4,3% YoY. (end)