24530979

IQPlus, (2/9) - PT Multi Bintang Indonesia Tbk (Kode emiten: MLBI) menyampaikan bahwa perusahaan telah menerapkan instalasi panel surya pada dua pabriknya dan menghimpun sebesar 3.387 megawatt-jam (MWh) per tahun.

Corporate Affairs Director Multi Bintang Indonesia Bambang Chriswanto mengatakan pemanfaatan panel surya memenuhi 18 persen kebutuhan listrik di fasilitas pembuatan bir (brewery) Sampangagung, Kabupaten Mojokerto dan 19 persen pada brewery Tangerang sepanjang tahun 2024.

Menurut Bambang di Mojokerto, Jawa Timur, Sabtu (31/8), secara umum Perseroan telah mengucurkan investasi senilai Rp93,3 miliar untuk berbagai program berkelanjutan di sektor lingkungan maupun sosial.

"Hingga akhir tahun 2023, Multi Bintang Indonesia telah berinvestasi senilai Rp93,9 miliar untuk program lingkungan dan sosial sebagai bagian Brew a Better World. Ke depan, kami akan terus berinvestasi dan terbuka untuk berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan," ujarnya.

Kemudian pada aspek sosial, Multi Bintang Indonesia bekerja sama dengan Wahana Edukasi Harapan Alam Semesta (Wehasta) untuk mengelola sampah guna membantu meningkatkan sirkularitas, manajemen air bersih, dan memberikan pelatihan kepada komunitas lokal sebagai bentuk pemberdayaan masyarakat.

Demi mewujudkan hal tersebut, Bambang menjelaskan bahwa Multi Bintang Indonesia dan Wehasta mendirikan TPS3R (Tempat Pembuangan Sampah Reduce-Reuse-Recycle) dan bank sampah.

Didirikannya dua fasilitas tersebut dilatarbelakangi oleh banyaknya sampah domestik rumah tangga yang mencemari daerah aliran sungai (DAS).

Kedua sarana tersebut menjadi tempat untuk mengelola sampah rumah tangga guna mengurangi jumlah timbunan sampah yang dibuang ke permukaan air. Untuk itu, ia menilai inisiatif tersebut mampu menjaga kesehatan DAS sekaligus memberdayakan dan memperkuat ekonomi lokal masyarakat.

Sisyantoko atau akrab disapa dengan panggilan Cak Toko dari Wehasta mengatakan bahwa kegiatan edukasi dan pemberdayaan masyarakat pun gencar dilakukan.

"Sejauh ini, kami sudah menjangkau 3.125 anggota masyarakat dan memberikan informasi seputar pengolahan sampah, pembuatan kompos, pembibitan, dan pertanian organik," ucapnya. (end/ant)