35339499
IQPlus, (20/12) - Unit Toyota Motor yakni Daihatsu akan memperluas penghentian produksinya karena skandal kecurangan uji keselamatan mempengaruhi lebih banyak model di luar enam model yang diidentifikasi sejauh ini, kata surat kabar Nikkei pada Rabu (20 Desember).
Daihatsu diperkirakan akan melaporkan temuan panel independen yang menyelidiki skandal tersebut kepada Kementerian Transportasi Jepang dan mengadakan konferensi pers pada hari Rabu, kata Nikkei, tanpa mengutip sumber.
Juru bicara Daihatsu, yang menjadi anak perusahaan Toyota sepenuhnya pada tahun 2016, menolak mengomentari laporan Nikkei tersebut. Seorang pejabat kementerian transportasi mengatakan bahwa mereka belum dihubungi oleh produsen mobil tersebut untuk melaporkan penyelidikan tersebut.
Daihatsu mengungkapkan pada bulan April bahwa mereka telah melakukan uji keselamatan tabrakan samping yang dilakukan terhadap 88.000 mobil kecil, yang sebagian besar dijual dengan merek Toyota.
Daihatsu mengatakan saat itu pihaknya telah menemukan kesalahan tes yang dilakukan setelah adanya laporan whistleblower. Pihaknya juga mengatakan telah melaporkan masalah ini ke badan pengatur dan menghentikan pengiriman model yang terkena dampak.
Sebulan kemudian, Daihatsu mengatakan telah menghentikan penjualan kendaraan hybrid Toyota Raize dan model Rocky miliknya setelah juga menemukan masalah dalam pengujian kedua model tersebut.
Juru bicara kedua Daihatsu mengatakan pada hari Rabu bahwa produksi kedua model tersebut ditangguhkan, sementara pengiriman empat model lainnya yang terkena dampak tetap dihentikan. (end/Reuters)