21626606
IQPlus, (5/8) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mendukung rencana pembukaan kembali informasi kode domisili investor, sebagai upaya untuk meningkatkan transparansi, likuiditas, dan integritas perdagangan di pasar modal Indonesia.
Kepala Eksekutif Pengawas Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OJK Inarno Djajadi mengatakan kebijakan ini akan memungkinkan distribusi data kode domisili beserta aktivitas transaksi dilakukan tidak hanya pada akhir sesi 2, tetapi juga pada akhir sesi 1 perdagangan di Bursa Efek Indonesia (BEI).
"Kalau sebelumnya hanya dikumpulkan atau didistribusikan pada sesi akhir perdagangan. Tetapi nanti ke depannya itu di sesi 1 di akhir perdagangan, setelah perdagangan itu akan didistribusikan data kode domisili," kata Inarno dalam Konferensi Pers Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) OJK di Jakarta, Senin.
Ia menegaskan, pada prinsipnya OJK mendukung setiap langkah yang bertujuan untuk meningkatkan transparansi, tata kelola dan integritas pasar.
Menurut dia, pembukaan kembali informasi kode domisili investor merupakan bagian dari upaya menghadirkan data pasar yang lebih terbuka dan menghindari distorsi pemahaman maupun spekulasi.
"Tentunya diharapkan dapat bermanfaat bagi seluruh pemangku kepentingan termasuk investor ritel dan juga institusi. OJK telah menyetujui pembukaan kode domisili dan mendukung inisiatif penyempurnaan mekanisme perdagangan tersebut. Namun implementasinya tentunya kita masih menunggu kesiapan dari OJK," ujar Inarno.
Sebelumnya, Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa PT Bursa Efek Indonesia (BEI) Irvan Susandy mengatakan rencana pembukaan kembali informasi kode domisili investor domestik dan asing akan dilakukan pada September 2025.
Informasi tersebut nantinya akan tersedia secara rutin setiap akhir sesi perdagangan, yang mana selama ini data domisili investor hanya dapat diakses pada penutupan sesi 2 perdagangan.
Seiring dengan rencana itu, investor akan mendapatkan transparansi lebih tinggi terkait aktivitas perdagangan berdasarkan domisili asal investor.
"Insya Allah bulan depan. Ini persiapan teknis, sih. Mudah-mudahan ya, doain saja lancar," ujar Irvan. (end/ant)