02341696
IQPlus, (24/1) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Tengah (Kalteng) telah menyelesaikan hingga 107 pengaduan yang disampaikan masyarakat melalui layanan konsumen per Desember 2023.
"Perkembangan hasil dari layanan pengaduan konsumen per Desember 2023 tercatat 117 pengaduan dengan status aktif sebanyak 10 pengaduan dan status selesai sebanyak 107 pengaduan," kata Kepala OJK Kalteng, Otto Fitriandy di Palangka Raya, Rabu.
Otto memaparkan berdasarkan layanan pengaduan tersebut, sektor yang paling banyak dikonsultasikan terkait permasalahan pada Bank Umum terkait kredit perbankan, kartu kredit dan tabungan, pertanyaan mengenai penipuan pembobolan rekening dan mengenai Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).
Dijabarkannya, per Desember 2023 tersebut, OJK Kalteng memberi layanan konsumen melalui Aplikasi Portal Perlindungan Konsumen (APPK).
Total keseluruhan ada sebanyak 1.761 permintaan layanan, di antaranya adalah 117 pengaduan tersebut, sedangkan lainnya adalah 188 untuk layanan pemberian informasi kepada konsumen dan 1.456 layanan dalam bentuk pertanyaan konsumen.
Lebih lanjut, ia menjelaskan, OJK Kalteng juga menerima sebanyak 78 layanan konsumen secara walk-in terdiri dari 63 pengaduan dan sisanya 15 layanan informasi, pengaduan tersebut telah terselesaikan secara langsung pada saat konsumen melakukan konsultasi.
"Konsultasi dan pengaduan konsumen didominasi permasalahan terkait kendala mengenai pembobolan rekening tabungan, kendala pelunasan dipercepat pada perbankan, hingga pinjaman online," tuturnya.
Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng) juga menyatakan performa kinerja sektor pasar modal untuk daerah setempat hingga saat ini dalam kondisi yang baik.
"Pada sektor pasar modal menunjukkan kinerja yang sangat baik, hal ini ditandai dengan jumlah investor yang selalu meningkat dari tahun ke tahun," kata Kepala OJK Kalimantan Tengah Otto Fitriandy di Palangka Raya, Selasa. (end/ant)