07553981
IQPlus, (17/3) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyebutkan bahwa premi asuransi umum dan reasuransi pada 2025 diproyeksikan tumbuh mencapai 7,17 persen year on year (yoy), merujuk pada laporan rencana bisnis perusahaan.
Adapun pada 2024, OJK mencatat bahwa premi ditopang oleh asuransi harta benda (27 persen dari total premi), kredit (18 persen dari total premi), dan kendaraan bermotor (15 persen dari total premi).
"OJK meyakini ketiga lini bisnis tersebut masih akan menjadi penopang pertumbuhan premi asuransi umum dan reasuransi di 2025," kata Kepala Eksekutif Pengawas Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun (KE PPDP) OJK Ogi Prastomiyono di Jakarta, Senin.
Per Januari 2025, OJK mencatat, premi asuransi umum dan reasuransi terkontraksi 17,40 persen yoy dengan nilai sebesar Rp15,62 triliun.
Khusus untuk reasuransi saja, premi reasuransi Januari 2025 mencapai Rp2,84 triliun atau turun 36,50 persen yoy. Di sisi klaim, nilai klaim reasuransi Januari 2025 sebesar Rp0,84 triliun atau turun 7,23 persen yoy.
Sedangkan secara keseluruhan, kinerja asuransi komersil berupa pendapatan premi pada periode Januari 2025 tercatat sebesar Rp34,76 triliun atau turun 4,10 persen yoy. Dari sisi aset, asuransi komersil mencatatkan aset dengan total Rp925,91 triliun atau naik sebesar 2,53 persen yoy.
Dari sisi hasil investasi, asuransi umum dan reasuransi mencatatkan hasil investasi sebesar Rp0,83 triliun pada Januari 2025 dengan investment yield sebesar 0,55 persen. (end/ant)