13358990
IQPlus, (13/5) - Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memandang stabilitas sektor jasa keuangan nasional terjaga dengan kinerja intermediasi yang kontributif, didukung oleh likuiditas yang memadai dan tingkat permodalan yang kuat di tengah ketidakpastian global akibat ketegangan geopolitik.
Dalam konferensi pers Hasil Rapat Dewan Komisioner Bulanan (RDKB) April 2024 secara virtual di Jakarta, Senin, Ketua Dewan Komisioner OJK Mahendra Siregar. menyampaikan bahwa stabilitas sektor jasa keuangan nasional yang masih terjaga juga terjadi di tengah trajektori penurunan inflasi yang berada di bawah ekspektasi pasar sehingga menimbulkan tekanan di pasar keuangan internasional.
Mahendra menjelaskan, produk domestik bruto (PDB) Amerika Serikat (AS) melambat 1,6 persen dari kuartal ke kuartal dibandingkan sebelumnya yang tumbuh 3,4 persen. Ini merupakan penurunan terendah dalam dua tahun terakhir, disebabkan oleh peningkatan impor yang signifikan.
"Meskipun begitu, kinerja ekonomi Amerika Serikat masih menunjukkan tanda-tanda penguatan yang lebih tinggi daripada ekspektasi semula. Hal ini mendorong kembalinya ekspektasi suku bunga tinggi atau higher for longer Amerika Serikat menjadi menurun. Artinya, ekspektasi maupun perkiraan terjadi pemotongan tingkat Fed Fund Rate dalam waktu dekat berkurang," kata Mahendra. (end)