14857707
IQPlus, (28/5) - Tingkat hunian di hotel-hotel yang dikelola PT Hotel Indonesia Group, anak perusahaan InJourney Hospitality mengalami lonjakan pada periode libur panjang akhir pekan yang bertepatan dengan perayaan Hari Raya Waisak 2568 BE.
Periode libur panjang Waisak 2024 ini berdampak positif pada peningkatan trafik perjalanan wisata domestik, karena keluarga dan individu memanfaatkan libur panjang ini untuk menjelajahi berbagai destinasi wisata Indonesia.
Di Yogyakarta, ribuan umat maupun wisatawan lokal dan asing turut hadir mengikuti prosesi sakral Perayaan Tri Suci Waisak 2568 Buddhist Era (BE) yang dipusatkan di Candi Borobudur, Magelang, Jawa Tengah.
Hal tersebut tentunya berdampak langsung pada permintaan akomodasi dan mendorong lonjakan okupansi hotel yang signifikan.
Berdasarkan data PHRI, terjadi lonjakan okupansi hotel selama long weekend Hari Raya Waisak untuk periode 23-29 Mei 2024 di Kota Yogyakarta dan Sleman sebesar 90%, di kabupaten lainnya mencapai 85%.
Peningkatan okupansi di region Yogyakarta ini sangat menggembirakan karena tidak terpusat di kota saja, namun menyebar ke seluruh wilayah.
Sejalan dengan hal tersebut kenaikan tingkat hunian juga dialami hotel jaringan HIG di region Yogyakarta meliputi The Manohara Hotel Yogyakarta, Khas Tugu Hotel, Khas Malioboro Hotel dan Lafayette Butik Hotel yang mengalami peningkatan okupansi.
Tingkat hunian yang meningkat di hotel-hotel Yogyakarta menjadi bukti bahwa perayaan Hari Raya Waisak di Borobudur sangat penting bagi sektor pariwisata di sekitarnya.
Selain itu, peningkatan okupansi ini juga dirasakan hotel jaringan HIG di region lainnya yang tersebar di seluruh Indonesia.
M. Ariadevi Hermaini, Direktur Operasi & Portofolio Bisnis InJourney Hospitality menyampaikan, "Pada momen long weekend perayaan Hari Raya Waisak tahun ini, hotel jaringan HIG region Jogja mengalami peningkatan dengan highest okupansi yaitu The Manohara Hotel Yogyakarta dan Khas Malioboro Hotel."
Selain itu, lanjut dia, di periode long weekend ini, hotel jaringan HIG di region lainnya juga mengalami kenaikan okupansi signifikan, dimana region Bali tingkat hunian mencapai 94%.
"Peningkatan juga terjadi di region Sumatera dimana leading dengan highest occupancy yaitu Hotel Khas Parapat sebesar 85%," terang Aria. (end)