PASAR ASIA-PASIFIK DIBUKA BERVARIASI SELASA INI

  • Info Pasar & Berita
  • 16 Jul 2024

19728157

IQPlus, (16/7) - Pasar Asia-Pasifik dibuka beragam pada hari Selasa karena para pedagang di Asia bereaksi terhadap komentar Ketua Federal Reserve Jerome Powell bahwa bank sentral tidak akan menunggu sampai inflasi mencapai 2% untuk memangkas suku bunga.

Powell mengindikasikan bahwa bank sentral mencari .keyakinan yang lebih besar. bahwa inflasi akan turun ke level 2%, dengan alasan .kelambatan jangka panjang dan variabel. dalam dampak kebijakan.

Komentarnya dikombinasikan dengan spekulasi investor bahwa upaya pembunuhan calon presiden dari Partai Republik Donald Trump yang gagal akan menghasilkan keuntungan besar bagi partai tersebut dan kebijakan fiskal yang lebih ramah mendorong Dow Jones Industrial Average ditutup pada level tertinggi baru.

Blue-chip Dow juga mencapai level tertinggi intraday baru, naik 0,53% menjadi ditutup pada 40,211.72. Demikian pula, S&P 500 bertambah 0,28% menjadi 5.631,22, sedangkan Nasdaq Composite naik 0,4% menjadi berakhir pada 18.472,57.

S&P/ASX 200 Australia turun 0,12% pada pembukaannya, mundur dari penutupan tertinggi sepanjang masa indeks pada hari Senin.

Nikkei 225 Jepang melanjutkan perdagangan setelah hari libur umum, dengan Nikkei 225 naik 0,25% dan Topix naik 0,35% Kospi Korea Selatan naik tipis, sedangkan Kosdaq berayun ke arah sebaliknya dan turun 0,48%.

Indeks Hang Seng Hong Kong berjangka berada di 17,880, lebih rendah dari penutupan terakhir HSI di 18,015.94.

Investor terus menantikan perkembangan dari Sidang Pleno Ketiga Tiongkok, dimana tingkat utang pemerintah daerah yang tinggi dan dorongan terhadap manufaktur maju akan menjadi agendanya.

Di tempat lain, investor negara Singapura Temasek mengumumkan rencana untuk berinvestasi hingga $10 miliar di India selama tiga tahun di industri jasa keuangan dan kesehatan di negara tersebut. Pada bulan Maret, perusahaan memiliki 7% investasi di negara Asia Selatan.

Temasek, yang memiliki 19% investasinya di Tiongkok, mengatakan pihaknya terus mengambil sikap hati-hati karena ketegangan perdagangan. (end/CNBC)



Kembali ke Blog