28330003

IQPlus, (11/10) - Bursa Saham di Asia-Pasifik dibuka bervariasi ada hari Selasa karena investor mempertimbangkan dampak kebijakan moneter dan ketidakpastian ekonomi.

Pasar Jepang dan Korea Selatan melanjutkan perdagangan setelah libur pada hari Senin.

Nikkei 225 turun sekitar 2% dan Topix kehilangan 1,4%. Di Korea Selatan, Kospi turun 2,26% dan Kosdaq turun 3% sedangkan Pasar Taiwan dan Malaysia juga kembali diperdagangkan Selasa.

Di Australia, S&P/ASX 200 0,15% lebih tinggi. Indeks MSCI dari saham Asia Pasifik di luar Jepang turun 0,36%.

"Ekuitas terus dijual karena dampak kebijakan moneter yang lebih ketat menakuti investor," tulis analis ANZ Research dalam sebuah catatan Selasa.

Semalam di Wall Street, Nasdaq Composite ditutup pada level terendah sejak Juli 2020, turun 1,04% pada 10.542,10, terseret lebih rendah oleh penurunan saham semikonduktor.

S&P 500 juga melemha 0,75% menjadi 3.612,39, sedangkan Dow Jones Industrial Average turun 93,91 poin, atau 0,32%, menjadi ditutup pada 29.202,88.

Hasil pada catatan Treasury AS 30-tahun naik setinggi 3,941%, mencapai level tertinggi dalam sembilan tahun dan Hasil 10 tahun naik menjadi 3,963% dan hasil 2 tahun beringsut lebih tinggi menjadi 4,318%.

Suku bunga turun awal bulan ini tetapi mulai naik lagi setelah data ekonomi positif di AS membuat investor meningkatkan taruhan pada kenaikan suku bunga lebih lanjut oleh Fed dan Hasil obligasi bergerak berbanding terbalik dengan harga dan satu basis poin setara dengan 0,01%. (end/cnbc)