01529672
IQPlus, (16/1) - Bursa saham di Asia-Pasifik sebagian besar dibuka melemah pada hari Selasa ini bahkan saham-saham Jepang, yang telah memecahkan rekor reli sejak awal tahun.
Nikkei turun 0,45% di awal perdagangan setelah indeks harga barang korporasi Jepang datar dibandingkan tahun lalu, dibandingkan dengan penurunan 0,3% yang diperkirakan oleh para ekonom dalam jajak pendapat Reuters. CGPI juga naik 0,3% bulan ke bulan di bulan Desember, dibandingkan ekspektasi, angka tersebut akan tetap datar.
Indeks Topix yang berbasis luas juga mengalami kerugian sebesar 0,44% dan Indeks acuan Nikkei 225 di negara ini telah mencapai angka penting yaitu 34,000, 35,000, dan 36,000 . level yang belum pernah dicapai indeks ini sejak tahun 1990.
Di Australia, S&P/ASX 200 turun hampir 1% sementara itu Kospi Korea Selatan turun 0,8%, sedangkan saham berkapitalisasi kecil Kosdaq turun 0,4%.
Kontrak berjangka indeks Hang Seng Hong Kong berada di 16,165, menunjukkan pembukaan yang lebih lemah dibandingkan dengan penutupan HSI di 16,216.33.
Bursa saham di AS tutup pada hari Senin karena hari libur Martin Luther King, namun kontrak berjangka menunjukkan bahwa tiga indeks utama kemungkinan besar akan turun ketika pasar melanjutkan perdagangan.
Kontrak berjangka yang terkait dengan Dow Jones Industrial Average turun 0,13%, sementara kontrak berjangka S&P 500 dan Nasdaq Composite masing-masing turun 0,15%.
Investor menantikan data penjualan ritel AS bulan Desember yang akan dirilis pada hari Rabu, yang dapat memicu ketakutan resesi dan kekhawatiran terhadap pertumbuhan ekonomi jika belanja konsumen menunjukkan tanda-tanda melambat.
Ekonom yang disurvei oleh FactSet memperkirakan kenaikan sebesar 0,2% pada bulan ini, sedikit di bawah kenaikan 0,3% pada bulan November. (end/cnbc)