28931752
IQPlus, (17/10) - Self-Regulatory Organization (SRO) yang terdiri dari PT Bursa Efek Indonesia (BEI), PT KliringPenjaminan Efek Indonesia (KPEI), dan PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) melaksanakan kegiatanCorporate Social Responsibility (CSR) bantuan untuk program Percepatan Penurunan Stunting dan PeningkatanGizi Masyarakat di Kabupaten Jember. Bantuan ini diberikan dalam rangka memperingati 48 TahunDiaktifkannya Kembali Pasar Modal Indonesia (HUT ke-48 pasar modal Indonesia) bekerja sama denganlembaga filantropi Yayasan Sahabat Pedalaman. Penyerahan bantuan ini secara simbolis dilakukan di KelurahanBaratan, Kabupaten Jember pada Selasa (14/10).
Isu stunting di Kabupaten Jember masih menjadi perhatian bersama. Tercatat angka prevalensi stunting diwilayah tersebut sebesar 30,4%, yang termasuk kategori tinggi menurut standar World Health Organization(WHO) dan juga area yang mencatat kasus stunting tertinggi di Provinsi Jawa Timur. Hal tersebut disebabkanrendahnya pengetahuan masyarakat mengenai pola konsumsi nutrisi yang baik, serta terbatasnya saranapendukung kesehatan publik. Intervensi berkelanjutan dan kolaborasi diperlukan agar anak-anak di KabupatenJember tumbuh optimal dan sehat.
Dalam kesempatan ini, pasar modal memberikan bantuan berupa program peningkatan status gizi anak balita diKelurahan Baratan. Bantuan tersebut berupa pemberian makanan tambahan bergizi, edukasi gizi kepada orangtua, dan penguatan kapasitas kader posyandu. Selain intervensi gizi langsung ke masyarakat, program ini juga akan berfokus pada perubahan perilaku keluarga melalui edukasi sederhana dan pendampingan rutin, sehinggadiharapkan mampu membentuk kebiasaan nutrisi positif untuk jangka panjang di wilayah Kelurahan Baratan.
Bantuan secara simbolis diserahkan oleh Direktur Utama KPEI Iding Pardi kepada Kepala Seksi PenyandangMasalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Kelurahan Baratan Jember Agus Sunarko. Simbolisasi penyerahanbantuan tersebut disaksikan oleh Kepala Eksekutif Pasar Modal, Keuangan Derivatif, dan Bursa Karbon OtoritasJasa Keuangan Republik Indonesia (OJK RI) Inarno Djajadi, Deputi Komisioner Pengawas PengelolaanInvestasi Pasar Modal dan Lembaga Efek OJK Eddy Manindo Harahap, Direktur Perdagangan dan PengaturanAnggota Bursa BEI Irvan Susandy, dan Direktur Utama KSEI Samsul Hidayat.
Dalam sambutannya Iding menyampaikan bahwa stunting merupakan salah satu masalah serius yang berdampakjangka panjang terhadap kualitas generasi masa depan. Oleh karena itu, pemberian bantuan yang dilakukanmenjadi penting untuk memastikan pemerataan informasi dan nutrisi terkait stunting. Iding berharap, melaluibantuan ini kualitas hidup masyarakat, khususnya anak-anak di wilayah Kelurahan Baratan dapat meningkat,serta bekontribusi menciptakan akses yang berkelanjutan bagi warga terhadap sarana pendukung tumbuhkembang anak dan fasilitas kesehatan
Selanjutnya, kegiatan CSR dalam rangka HUT ke-48 pasar modal Indonesia akan dilaksanakan untukmendukung pemberian bantuan di bidang lingkungan, pendidikan, kesehatan, serta perbaikan dan pembangunaninfrastruktur di berbagai wilayah di Indonesia. Berbagai kegiatan CSR tersebut merupakan bentuk apresiasi ataspencapaian pasar modal sekaligus sebagai komitmen pasar modal dalam memberikan manfaat langsung kepadamasyarakat. SRO akan terus berupaya melaksanakan kegiatan CSR lainnya yang bermanfaat dalam jangkapanjang bagi penerima dan sejalan dengan upaya pemerintah dalam menyukseskan Tujuan Pembangunan Berkelanjutan atau Sustainable Development Goals (SDGs) yang menjadi prioritas pembangunan nasional.(end)