06525964
IQPlus,(7/3) - Pasar saham AS melanjutkan penurunan tajamnya pada hari Kamis karena konsesi terbaru dari Gedung Putih mengenai kebijakan tarif kontroversial Presiden Donald Trump gagal menenangkan investor yang gelisah.
Indeks Industri Dow Jones merosot 427,51 poin atau 0,99% ke level 42.579,08 setelah turun lebih dari 600 poin pada level terendah sesi.S&P 500anjlok 1,78% menjadi 5.738,52.Nasdaq Compositeturun 2,61% menjadi 18.069,26, secara resmi ditutup dalam wilayah koreksi, yaitu saat indeks turun 10% dari titik tertingginya.
Penurunan pada hari Kamis terjadi karena tarif AS atas impor dari Kanada, Meksiko, dan Tiongkok telah mengguncang pasar keuangan setelah mulai berlaku minggu ini. Kanada dan Tiongkok masing-masing menanggapi dengan tarif balasan mereka sendiri, sementara Meksiko mengatakan akan mengumumkan tindakan tersebut pada akhir pekan. Nasdaq telah turun lebih dari 4% minggu ini, sementara Dow dan S&P 500 telah turun sekitar 2,9% dan 3,6%. Ketiganya sedang menuju minggu terburuk mereka sejak September 2024.
Kamis lalu, aksi jual kembali terjadi setelah pengumuman Gedung Putih tentang penundaan tarif selama satu bulan bagi produsen mobil yang menjual mobil yang mematuhi Perjanjian Amerika Serikat-Meksiko-Kanada memicu pemulihan pada hari Rabu. Hal itu memberi harapan kepada investor yang berharap pungutan akan dikurangi lebih lanjut, yang pada gilirannya mengurangi dampak yang diperkirakan terhadap ekonomi AS.
Trump pada hari Kamis mengumumkan bahwa lebih banyak barang Kanada dan Meksiko yang dibuat sesuai dengan perjanjian USMCA akan menerima perpanjangan pajak selama satu bulan. Namun berita itu tidak memberikan momentum kenaikan yang sama di pasar seperti yang terlihat pada sesi sebelumnya karena ketidakpastian seputar kebijakan tersebut.
Kekhawatiran meningkat pada Kamis sore setelah Menteri Keuangan Scott Bessent mendukung tarif, membuat investor mempertanyakan seberapa jauh Gedung Putih bersedia mengambil langkah untuk membuat kompromi pada kebijakan yang bermasalah tersebut dalam jangka panjang. Investor tampak lelah dengan rentetan pernyataan dari anggota pemerintahan dan perubahan kebijakan tarif dalam beberapa hari terakhir.
"Sejauh praktik negara lain merugikan ekonomi dan rakyat kita sendiri, Amerika Serikat akan menanggapinya,. kata Bessent dalam acara Economic Club of New York. .Ini adalah kebijakan perdagangan yang mengutamakan Amerika".
Bessent juga menggambarkan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau sebagai .orang tolol,. seraya mengatakan bahwa pemerintahan lebih fokus pada Main Street daripada Wall Street. S&P 500 mencapai titik terendah sejak awal November dalam sesi tersebut.
"Anda hanya mengalami kebingungan," kata Keith Lerner, kepala strategi pasar di Truist. .Kebingungan itu merasuki pergerakan pasar sehari-hari". (end/CNBC)