08339212
IQPlus, (25/3) - Melalui strategi ekspansi yang matang, PT Yupi Indo Jelly Gum Tbk (YUPI) akan memperluas jejaknya di pasar global, sambil terus memperkuat posisi sebagai pemimpin pasar di dalam negeri. Hal itu dikatakan oleh Direktur Utama Yupi, Yohanes Teja, di Jakarta (25/3).
Menurut Yohanes Teja, keseriusan YUPI untuk terus berkembang serta ekspansi itu yang mendasari langkah YUPI untuk mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui IPO dengan kode saham YUPI pada hari ini, Selasa (25 Maret 2025).
"Langkah (IPO/Listed) ini menandai momentum penting bagi perusahaan yang bergerak di industri permen, dalam perjalanannya untuk terus bertumbuh dan berinovasi," tegasnya.
Yohanes Teja menuturkan, Perusahaan meyakini strategi ekspansi ini akan semakin memperkuat bisnis yang telah memiliki performa solid. Dalam setahun terakhir, laba perusahaan meningkat 10 persen secara year on year (YoY) menjadi Rp484 miliar pada September 2024. Laba perusahaan bertumbuh rata-rata 19,6 persen sejak 2021 hingga 2023, sementara pendapatan meningkat rata-rata 16,3 persen dalam tiga tahun, dari Rp2,3 triliun pada 2021 menjadi Rp3,1 triliun di 2023.
"Dengan strategi yang jelas dan manajemen solid, Yupi optimistis dapat terus memberikan nilai tambah bagi pemegang saham dan memperluas jangkauan di pasar global. Yupi akan terus berinovasi dan meningkatkan kualitas layanan untuk mempertahankan pertumbuhan secara berkelanjutan," pungkasnya.
Sebagai informasi, YUPI hari ini resmi menjadi perusahaan yang namanya tercatat di Bursa. Melalui IPO, perusahaan permen kenyal terbesar di Indonesia ini melepas sebesar 854.448.900 saham atau setara dengan 10% dari total modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO.
Perusahaan menetapkan harga IPO sebesar Rp2.390 per lembar saham, sehingga total dana yang berhasil dihimpun dari IPO ini mencapai Rp2,042 triliun. Perusahaan menggandeng CIMB Niaga Sekuritas dan Mandiri Sekuritas untuk bertindak sebagai penjamin pelaksana emisi efek dan OCBC Sekuritas Indonesia sebagai penjamin emisi efek.
Sebagaimana disampaikan dalam prospektus, dana yang dikumpulkan perusahaan dari IPO ini akan difokuskan untuk membangun pabrik baru di Nganjuk, Jawa Timur. Selain itu, dana IPO juga akan digunakan sebagai modal kerja untuk rencana ekspansi bisnis ke pasar domestik maupun internasional. (end)