18634955
IQPlus, (5/7) - PEFINDO memberikan peringkat idA+ atas rencana penerbitan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan IV/2024 PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk (Bank bjb) senilai maksimum Rp3 triliun.
Pada saat yang sama, PEFINDO menetapkan kembali peringkat idAA untuk Bank bjb dan Obligasi Berkelanjutan I/2017, serta peringkat idA untuk Obligasi Subordinasi Berkelanjutan I/2017, Obligasi Subordinasi Berkelanjutan II/2019 dan Obligasi Subordinasi Berkelanjutan III/2021. Prospek peringkat tersebut adalah stabil.
Peringkat Obligasi Subordinasi tersebut berada dua tingkat di bawah peringkat Bank bjb karena adanya risiko dari Obligasi Subordinasi ini dapat dihapusbukukan pada kondisi non-viability.
Peringkat mencerminkan posisi Bank bjb yang sangat kuat di pasar captive di provinsi Jawa Barat dan Banten, kualitas aset yang sangat kuat, dan profil permodalan yang sangat kuat. Peringkat tersebut dibatasi oleh persaingan yang ketat di luar pasar captive dan rasio kredit bermasalah (NPL) segmen kredit produktif yang tinggi.
Peringkat dapat dinaikkan jika Bank bjb mampu memperkuat profil bisnisnya secara substansial dan berkesinambungan, yang harus disertai dengan peningkatan profil keuangan secara keseluruhan. Sebaliknya, peringkat dapat diturunkan jika profil bisnis bank bjb mengalami penurunan yang signifikan dan terus-menerus, yang dapat diakibatkan oleh hilangnya kehadiran atau melemahnya kualitas dari pasar captive-nya. Tekanan untuk penurunan peringkat juga dapat berasal dari pelemahan signifikan profil keuangan secara keseluruhan.
Didirikan pada tahun 1961, Bank bjb merupakan Bank Pembangunan Daerah (BPD) untuk wilayah Jawa Barat dan Banten. Pada akhir Maret 2024, 75,55% saham Bank bjb dimiliki oleh pemerintahan provinsi, kota, dan kabupaten di wilayah Jawa Barat dan Banten, dan sisanya sebesar 24,45% dimiliki oleh publik. (end)