PEFINDO SEMATKAN PERINGKAT IDAA- UNTUK BARITO RENEWABLES ENERGY (BREN)

  • Info Pasar & Berita
  • 05 Agt 2025

21628262


IQPlus, (5/8) - Lembaga pemeringkat efek Indonesia (PEFINDO), menetapkan peringkat idAA- dengan prospek stabil bagi PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN). Peringkat ini diberikan atas dasar kekuatan fundamental BREN, termasuk posisi pasar yang sangat kuat, visibilitas pendapatan yang solid, serta manfaat dari dukungan penuh pemerintah terhadap pengembangan energi bersih.

Dalam pernyataannya, PEFINDO menegaskan, "PEFINDO memberikan peringkat idAA- dengan prospek stabil kepada BREN. Peringkat ini mencerminkan posisi pasar Perseroan yang sangat kuat, visibilitas pendapatan yang solid, serta manfaat dari komitmen kuat Pemerintah terhadap pengembangan energi terbarukan," ujar Analis Pefindo, Adib Yasa dan Kresna Wiryawan dalam keterangan resminya, Rabu (30/7/2025).

Peringkat ini juga mencerminkan optimisme terhadap prospek pertumbuhan BREN ke depan. PEFINDO menyebut bahwa peringkat ini dapat ditingkatkan jika perseroan berhasil memperluas kapasitas terpasangnya dan mempertahankan faktor ketersediaan dan kapasitas yang tinggi di seluruh asetnya.

"Peringkat dapat ditingkatkan jika BREN memperkuat bisnisnya dengan berhasil meningkatkan kapasitas terpasangnya, serta mempertahankan faktor ketersediaan (availability) dan faktor kapasitas (capacity) yang tinggi untuk seluruh asetnya," tulis Pefindo.

Kinerja Keuangan BREN

Sepanjang semester pertama tahun 2025, BREN menunjukkan kinerja keuangan yang solid dan konsisten. Pendapatan konsolidasian mencapai US$300 juta, tumbuh 3,4% dibanding periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan ini didorong oleh pemulihan produksi panas bumi di unit Darajat pasca pemeliharaan tidak terencana pada tahun sebelumnya, serta kontribusi dari unit Salak Binary yang baru beroperasi. Segmen angin yang sempat mengalami penurunan produksi juga diperkirakan akan pulih pada paruh kedua tahun ini seiring meningkatnya kecepatan angin secara musiman.

Menurut laporan keuangan interim yang tidak diaudit, posisi keuangan BREN juga menunjukkan perbaikan. Total liabilitas per 30 Juni 2025 menurun menjadi US$2.957 juta, sementara total utang tercatat sebesar US$2.057 juta, turun 3,1% dibanding akhir tahun sebelumnya. Dengan ekuitas yang semakin menguat, rasio net debt to equity membaik menjadi 1,95x, mencerminkan keberhasilan strategi deleveraging yang diterapkan perusahaan secara disiplin.

Kedepannya, BREN akan melanjutkan ekspansinya melalui pengembangan proyek panas bumi baru di Salak dan Wayang Windu yang ditargetkan beroperasi secara komersial pada akhir 2026. Di samping itu, program retrofit pada aset-aset eksisting di Salak, Wayang Windu, dan Darajat juga berjalan, dengan tujuan meningkatkan efisiensi, memperpanjang usia pembangkit, dan mengoptimalkan output dari infrastruktur yang ada.

Dengan rekam jejak pengelolaan aset yang kuat, serta profil keuangan yang semakin solid, PEFINDO menilai bahwa peringkat idAA- mencerminkan tingkat keandalan yang sangat tinggi dalam memenuhi kewajiban finansial jangka panjang.

"Obligor dengan peringkat idAA- hanya sedikit berbeda dari obligor dengan peringkat tertinggi, dan memiliki kapasitas yang sangat kuat untuk memenuhi komitmen keuangan jangka panjangnya dibandingkan dengan obligor Indonesia lainnya," tulis PEFINDO.

Peringkat ini menjadi salah satu bukti dari prospek BREN di sektor energi hijau. Dengan dukungan keuangan yang sehat, strategi pertumbuhan yang terarah, serta komitmen tinggi terhadap keberlanjutan. (end)




Kembali ke Blog