PEFINDO TEGASKAN PERINGKAT idA- UNTUK POLYTAMA PROPINDO

  • Info Pasar & Berita
  • 19 Feb 2024

04950294

IQPlus, (19/2) - PEFINDO menegaskan peringkat idA- untuk PT Polytama Propindo (PLTM) dan Obligasi I yang masih beredar. PEFINDO juga menegaskan peringkat idAAA(cg) untuk Obligasi II Tahun 2021 dan peringkat idAAA(cg)(sy) untuk Sukuk Ijarah II Tahun 2021 dan Sukuk Ijarah Jangka Menengah I. Obligasi II, Sukuk Ijarah II, dan Sukuk Ijarah Jangka Menengah I dijamin sepenuhnya oleh Credit Guarantee and Investment Facility (CGIF, peringkat idAAA/stabil). Prospek untuk peringkat perusahaan adalah stabil.

Peringkat perusahaan mencerminkan posisi PLTM yang strategis bagi PT Pertamina (Persero), integrasi vertikal yang kuat, dan permintaan yang tinggi atas produk polypropylene di pasar domestik. Peringkat dibatasi oleh leverage keuangan yang agresif, risiko atas pengembangan proyek baru, dan eksposur terhadap volatilitas harga komoditas.

PEFINDO dapat menaikkan peringkat jika PLTM mampu meningkatkan posisi bisnisnya dengan merealisasikan rencana belanja modal untuk membangun fasilitas produksi yang baru, sekaligus memperkuat profil keuangannya, terutama struktur permodalan dan proteksi arus kas secara berkelanjutan.

Peringkat dapat diturunkan jika PEFINDO berpandangan terdapat tingkat dukungan yang menurun dari Pertamina dari sisi operasional maupun keuangan. Peringkat juga dapat tertekan apabila profil keuangan PLTM memburuk karena marjin laba yang lebih lemah dari yang diharapkan, yang disebabkan oleh fluktuasi harga bahan baku atau menurunnya permintaan untuk produk petrokimia serta apabila Perusahaan menambah utang lebih tinggi dari yang diproyeksikan untuk membiayai ekspansi dan kebutuhan modal kerja, mengakibatkan profil keuangan menjadi lebih agresif.

PLTM adalah perusahaan petrokimia yang didirikan pada tahun 1993. Perusahaan ini memiliki pabrik polypropylene di Balongan, Jawa Barat, yang terletak di dekat kilang Pertamina, dengan kapasitas 300.000 metrik ton per tahun.

Per 31 Desember 2023, pemegang saham Perusahaan adalah PT Tuban Petrochemical Industries (99,999%, sahamnya 63% dimiliki oleh Pertamina, 35% oleh Kementerian Keuangan, dan 2% oleh PT Pertamina Pedeve Indonesia) dan PT Tuban Propilena Nusantara (0,001%).

Sebagai penjamin, CGIF didirikan pada November 2010 sebagai bagian utama dari Asian Bond Market Initiative (ABMI), untuk mempromosikan perkembangan ekonomi dan stabilitas keuangan melalui perkembangan pasar obligasi domestik di kawasan ASEAN. Mandat ini diberikan oleh negara anggota yang terdiri dari negara-negara dalam ASEAN + 3 negara (Republik Rakyat Tiongkok, Jepang, dan Republik Korea) dan Asian Development Bank (ADB).

CGIF didirikan sebagai trust fund dari ADB, yang memiliki arti bahwa walaupun secara operasional dan keuangan terpisah dari ADB, namun secara hukum bukan merupakan badan hukum yang terpisah. Kantor pusat CGIF berlokasi di Manila, Filipina, dan dalam menjalankan operasionalnya didukung oleh 60 karyawan pada Maret 2023. (end)

Kembali ke Blog