PEFINDO TEGASKAN PERINGKAT idA UNTUL PROVIDENT INVESTASI BERSAMA

  • Info Pasar & Berita
  • 07 Agt 2025

21835152

IQPlus, (7/8) - PEFINDO menegaskan peringkat idA untuk PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) dan untuk Obligasi Berkelanjutan I dan II PT Provident Investasi Bersama Tbk yang masih beredar.

Prospek atas peringkat Perusahaan adalah stabil. Peringkat mencerminkan kualitas kredit portofolio investasi PALM yang kuat, kebijakan finansial yang konservatif, serta indikator likuiditas yang kuat. Peringkat dibatasi oleh portofolio investasi yang terkonsentrasi dan porsi pendapatan berulang yang sangat rendah.

Peringkat dapat dinaikkan apabila profil diversifikasi PALM mengalami perbaikan secara signifikan melalui penambahan entitas investasi dengan kualitas kredit yang lebih kuat dan porsi pendapatan berulang yang lebih tinggi, baik dari dividen ataupun pendapatan jasa lainnya. Entitas investasi yang baru tersebut harus tetap konsisten dengan strategi investasi dan kebijakan finansial yang konservatif.

Sebaliknya, peringkat dapat turun apabila struktur permodalan atau proteksi arus kas Perusahaan melemah secara signifikan, yang dapat terjadi dari rencana pembiayaan yang terlalu agresif, atau dari penurunan signifikan nilai investasi portofolio Perusahaan.

Penurunan nilai investasi tersebut dapat dipicu oleh harga komoditas yang menurun, yang menyebabkan harga saham perusahaan dalam portofolio juga menurun. Tekanan ke bawah lainnya dapat berasal dari akuisisi investasi pada entitas- entitas dengan kualitas kredit yang lebih lemah, yang akan mempengaruhi secara negatif kualitas kredit portofolio investasi PALM secara keseluruhan.

PALM didirikan pada tahun 2006 sebagai PT Provident Agro dan terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012, dan berganti nama menjadi PT Provident Investasi Bersama Tbk pada bulan Agustus 2022. Pada tanggal 31 Maret 2025, pemegang saham Perusahaan (berdasarkan hak suara) terdiri dari PT Provident Capital Indonesia (58,02%), Bapak Garibaldi Thohir (19,90%), Bapak Winato Kartono (7,79%), Bapak Hardi Wijaya Liong (5,32%), Bapak Tri Boewono (0,42%), dan sisanya (8,55%) dimiliki oleh publik. (end)


Kembali ke Blog