PEFINDO TETAPKAN PERINGKAT idA UNTUK OBLIGASI PALM

  • Info Pasar & Berita
  • 24 Nov 2023

32729122

IQPlus, (24/11) - PEFINDO menetapkan peringkat "idA" untuk rencana emisi Obligasi Berkelanjutan II PT Provident Investasi Bersama Tbk (PALM) dengan nilai maksimum Rp5,0 triliun.

PEFINDO juga menegaskan peringkat "idA" Perusahaan dan Obligasi Berkelanjutan I yang masih belum jatuh tempo. Prospek untuk peringkat Perusahaan adalah "stabil".

Peringkat mencerminkan kualitas kredit portofolio investasi PALM yang kuat, kebijakan finansial yang konservatif, serta indikator likuiditas yang kuat.

Namun peringkat dibatasi oleh portofolio investasi yang terkonsentrasi dan porsi pendapatan berulang yang sangat rendah.

Peringkat dapat dinaikkan apabila profil diversifikasi PALM mengalami perbaikan secara signifikan melalui penambahan entitas investasi dengan kualitas kredit yang lebih kuat dan porsi pendapatan berulang yang lebih tinggi, baik dari dividen ataupun pendapatan jasa lainnya. Entitas investasi yang baru tersebut harus tetap konsisten dengan strategi investasi dan kebijakan finansial yang konservatif.

Sebaliknya, peringkat dapat turun apabila struktur permodalan atau proteksi arus kas Perusahaan melemah secara signifikan, yang dapat terjadi dari rencana pembiayaan yang terlalu agresif, atau dari penurunan nilai investasi portofolio Perusahaan.

Penurunan nilai investasi tersebut dapat dipicu oleh harga komoditas yang menurun, yang menyebabkan harga saham perusahaan dalam portofolio juga menurun.

Tekanan lainnya dapat berasal dari akuisisi investasi pada entitas-entitas dengan kualitas kredit yang lebih lemah, yang akan mempengaruhi kualitas kredit portofolio investasi PALM secara keseluruhan.

PALM didirikan pada tahun 2006 sebagai PT Provident Agro dan terdaftar pada Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012, dan berganti nama menjadi PT Provident Investasi Bersama Tbk pada bulan Agustus 2022. Pada tanggal 30 Juni 2023, pemegang sahamnya terdiri dari PT Provident Capital Indonesia (45,54%), PT Saratoga Sentra Business (19,88%), Bapak Garibaldi Thohir (12,5%), Bapak Winato Kartono (5,0%), Bapak Hardi Wijaya Liong (3,75%), Bapak Tri Boewono (0,92%), dan sisanya dimiliki oleh publik. (end)

Kembali ke Blog