17033920
IQPlus, (19/6) - Pejabat Federal Reserve, didorong oleh data terbaru, mencari konfirmasi lebih lanjut bahwa inflasi terus menurun dan mencari tanda-tanda peringatan dari pasar tenaga kerja yang masih kuat. Hal itu karena mereka berhati-hati menuju potensi pelonggaran kebijakan pada akhir tahun ini.
"Saya memperkirakan suku bunga akan turun secara bertahap dalam beberapa tahun ke depan, mencerminkan fakta inflasi kembali ke target 2 persen dan perekonomian bergerak dalam jalur berkelanjutan yang sangat kuat," kata Presiden Fed New York John Williams, dalam wawancara di saluran televisi Fox Business, dikutip dari The Business Times, Rabu, 19 Juni 2024.
Namun, dia menolak menyebutkan kapan hal itu bisa terjadi. Pasar keuangan saat ini memperkirakan penurunan suku bunga pertama pada September. "Saya tidak akan membuat prediksi mengenai arah pasti dari kebijakan tersebut. Apa yang terjadi tergantung pada bagaimana data berkembang," katanya.
"Saya pikir segala sesuatunya bergerak ke arah yang benar untuk akhirnya melakukan pelonggaran," tambahnya.
Bagi Presiden Fed Richmond Thomas Barkin, kuncinya adalah agar tekanan harga tetap mereda baik pada sektor jasa maupun barang. .Kami jelas berada di sisi yang tidak menguntungkan dari inflasi,. kata Barkin kepada MNI dalam sebuah wawancara webcast.
Ia menemukan data terbaru yang menunjukkan harga konsumen tidak naik sama sekali dari April hingga Mei dan itu menggembirakan. Namun, katanya, data yang tidak lengkap sejak tahun lalu berarti jalur kebijakan ke depan masih belum jelas.
"Kami akan belajar lebih banyak dalam beberapa bulan ke depan dan saya pikir kami berada pada posisi yang baik dari sudut pandang kebijakan untuk bereaksi," pungkasnya. (end/ba)