01452935
IQPlus, (15/1) - PT Pelindo Multi Terminal (SPMT) sebagai Subholding PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo menggelar berbagai kegiatan menarik untuk insan SPMT dan Pelindo Group serta masyarakat luas.
Kegiatan tersebut digelar dalam rangka menyambut Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional yang dicanangkan pemerintah dan diperingati mulai tanggal 12 Januari - 12 Februari setiap tahunnya di seluruh Indonesia.
Bertemakan Safety Culture for SPMT Future, kegiatan tersebut diawali dengan pelaksanaan Apel Peringatan Bulan K3 Nasional pada Jumat, 12 Januari 2024.
Yang akan dipimpin oleh Direktur Utama SPMT, Yon Irawan yang diikuti oleh Karyawan SPMT maupun Pelindo Grup dan bertempat di area lapangan shorebase Pelabuhan Belawan.
Dalam rangka menumbuhkan budaya keselamatan kerja di lingkungan pelabuhan, SPMT menggelar rangkaian Bulan K3 Nasional yang terdiri dari kegiatan yang meningkatkan awareness K3, challenge dan competition yang dapat diikuti oleh karyawan Pelindo Grup maupun eksternal.
Apel ini juga dilaksanakan di seluruh branch dan anak Perusahaan di lingkungan SPMT Grup.
Kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan untuk meningkatkan awareness budaya K3 meliputi healthy talk, PORTCast, Tertib Safety Patrol, Cek Kesehatan Gratis, Simulasi Safety Drill, Forum Diskusi Metaplan, dan donor darah.
Serangkaian lomba juga turut digelar dalam peringatan Bulan K3 Tahun 2024 ini, mulai dari lomba infografis K3, lomba foto dan video kreatif terkait edukasi K3 berhadiah jutaan rupiah yang bisa diikuti oleh masyarakat umum.
Yon Irawan menyampaikan arahan Menteri Ketenagakerjaan Indonesia yang menyatakan bahwa salah satu kunci penting dari Pembangunan ekosistem ketenagakerjaan yang unggul adalah dengan membangun budaya K3 yang baik.
Dengan adanya budaya K3 yang unggul, maka dapat menekan angka kecelakaan kerja dan penyakit akibat kerja, sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerja.
"Budaya K3 diharapkan dapat diinternalisasi secara mendalam oleh semua pekerja, sehingga bisa menekan angka kecelakaan kerja yang dapat berdampak negatif," ujar Yon Irawan. (end)