11326731

IQPlus, (24/4) - Laba kuartalan SK Hynix meningkat lebih dari dua kali lipat karena penjualan chip AI yang kuat dan penimbunan stok menjelang potensi tarif AS, tetapi memperingatkan bahwa ketidakpastian ekonomi makro dapat menciptakan volatilitas permintaan pada paruh kedua tahun ini.

Pemasok Nvidia ini melaporkan pada hari Kamis laba operasi sebesar 7,4 triliun won ($5,19 miliar) untuk kuartal pertama yang berakhir Maret, dibandingkan dengan 2,9 triliun won tahun sebelumnya. Itu melampaui perkiraan rata-rata 6,6 triliun won oleh LSEG SmartEstimate, yang tertimbang ke arah analis yang lebih konsisten akurat.

Pendapatan kuartalan perusahaan Korea Selatan itu melonjak 42% menjadi 17,6 triliun won.

Pada kuartal pertama, "pasar memori meningkat lebih cepat dari yang diharapkan karena persaingan untuk mengembangkan sistem AI dan permintaan akumulasi inventaris", kata SK Hynix dalam sebuah pernyataan, sembari memperingatkan tentang volatilitas yang berasal dari "peningkatan ketidakpastian makro seperti kebijakan tarif" di akhir tahun.

Namun, perusahaan itu mengatakan pihaknya memperkirakan pengeluaran oleh perusahaan teknologi besar untuk chip server akan terus berlanjut karena mereka berupaya menangkap peluang awal di pasar kecerdasan buatan (AI).

Pada ponsel pintar, kemajuan fitur AI pada model baru diharapkan dapat mendorong permintaan penggantian, meningkatkan penjualan chip DRAM seluler berkinerja tinggi, tambahnya.

SK Hynix telah memimpin perlombaan global untuk memenuhi permintaan yang meledak untuk chip memori pita lebar (HBM), komponen penting dari chipset AI yang dibuat oleh perusahaan seperti Nvidia yang membantu memproses sejumlah besar data untuk melatih model AI.

Perusahaan tersebut telah menjadi pemasok chip HBM utama untuk Nvidia karena pesaing sekotanya Samsung Electronics telah berjuang untuk bersaing dalam kompetisi. (end/Reuters)